Jowonews

Logo Jowonews Brown

Kabar Ndeso

Ganjar Minta Bulog Tetap Beroperasi Pada Akhir Pekan

SEMARANG, Jowonews.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta jajaran Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik di provinsi setempat tetap beroperasi pada akhir pekan agar penyerapan gabah dan beras dari petani bisa optimal.

“Dengan membuka layanan hingga akhir pekan, para petani tetap bisa melakukan transaksi gabah, walaupun hari libur,” katanya di Semarang, Jumat.

Menurut Ganjar, permintaan tersebut juga untuk menyukseskan Program Serbu Serap Gabah Petani yang diluncurkan oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman beberapa waktu lalu.

“Selama Maret hingga awal April 2016, Bulog harus ‘stand by’, bahkan, melakukan layanan khusus pada akhir minggu, jadi ‘weekend service’-nya dibuka,” ujarnya.

Ganjar juga mengingatkan penyuluh untuk ikut melakukan penyerapan gabah sesuai instruksi Menteri Pertanian.

“Penyuluh wajib hukumnya menyerap gabah petani, rata-rata 3.000 ton dan silakan Bulog membeli dengan harga pas, tidak ada tengkulak,” katanya.

Anggota Komisi B DPRD Jateng Riyono mendesak Perum Bulog menyerap gabah dan beras dari petani secara optimal. “Penyerapan gabah dan beras dari petani oleh Perum Bulog selama 2015 hanya tercatat sebanyak 87 persen dari target 505 ribu ton,” ujarnya.

Menurut dia, hal itu karena harga pembelian pemerintah untuk gabah dan beras dari petani masih rendah sehingga petani enggan menjual hasil panennya ke Perum Bulog.

“Penyebab lain adalah kinerja dari petugas satuan kerja penyerapan gabah dan beras masih jelek karena mereka mungkin lebih senang mengambil gabah-gabah tidak langsung dari petani, tapi melalui pengepul atau pedagang besar yang masuk ke Bulog,” katanya.

Politikus Partai Keadilan Sejahtera itu menyarankan pemerintah membenahi instrumen kebijakan besaran harga pembelian pemerintah (HPP) agar penyerapan gabah dan beras dapat optimal.

BACA JUGA  Anggaran Infrastruktur Jateng 1 T Bisa Hangus

Seperti diwartakan, HPP gabah dan beras tahun 2016 tidak mengalami perubahan sesuai Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2015 tentang Kebijakan Pengadaan Gabah dan Beras serta Penyaluran Beras oleh Pemerintah.

Harga pembelian Gabah Kering Panen (GKP) dalam negeri dengan kadar air maksimum 25 persen dan kadar hampa maksimum 10 persen adalah Rp3.700 per kilogram di petani, atau Rp3.750/kg di penggilingan.

Sementara itu, harga pembelian Gabah Kering Giling (GKG) dengan kualitas kadar air minum 14 persen dan kotoran maksimum 3 persen adalah Rp4.600/kg di penggilingan atau Rp4.650/kg di gudang Bulog.

Sedangkan untuk harga pembelian beras kualitas kadar air maksimum 14 persen, butir patah maksimum 20 persen, kadar menir maksimum 2 persen dan derajat sosoh minimum 95 persen adalah Rp7.300/kg di gudang Perum Bulog. (jn03/ant)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...