Jowonews

Logo Jowonews Brown

Ganjar Panen Tembakau di Lereng Gunung Sumbing

TEMANGGUNG, Jowonews.com – Gubernur Jawa Tengah terpilih Ganjar Pranowo panen tembakau pada acara wiwitan petik tembakau di lereng Gunung Sumbing, Desa Legoksari, Tlogomulyo, Kabupaten Temanggung, Senin.

Pada panen tersebut, dia didaulat untuk memetik 11 lembar daun tembakau, dengan filosofi angka sebelas dalam bahasa Jawa berarti sewelas atau memohon kawelasan dari Tuhan supaya pabrikan segera membeli hasil panen petani dengan harga tinggi.

“Kami harapkan pabrikan segera membeli, kualitasnya saya lihat bagus. Bahkan tadi masyarakat berdoa agar bisa jadi srintil, maka hari ini waktu-waktu yang paling penting. Penjabat Bupati Temanggung harus memfasilitasi masyarakat untuk ke pabrikan, tugas saya nanti adalah mengawal,” katanya.

Ia berjanji akan melakukan komunikasi dengan pihak pabrikan agar semua panen petani bisa terserap, supaya petani yang terjerat utang bisa segera membayarnya. Pada panen tembakau 2017 cuaca buruk hasil panen kurang baik dan banyak petani tembakau merugi bahkan tidak mampu membayar utang ke perbankan berikut bunganya.

“Intinya agar bisa cepat bayar utang. Mereka kemarin menyampaikan investasinya dari pinjaman, maka kalau tembakau bisa dibeli dengan cepat maka diharapkan roda ekonomi bisa berjalan. Kalau hasil panen bagus meskipun kurang optimal,” katanya.

Kepala Desa Legoksari Subakir menuturkan ritual wiwitan merupakan tradisi turun temurun dari nenek moyang, dengan harapan sampai masa akhir panen hasil baik dan tembakau laku terjual dengan harga baik pula. Melalui upacara sakral yang disertai dengan doa-doa inilah petani menaruh harapan besar.

Menurut dia prosesi ritual wiwitan telah berlangsung sejak tiga hari lalu. Dimulai dengan pementasan wayang kulit dua hari dua malam, kirab saji budaya, dan terakhir wiwitan massal.

“Saat ritual kami bawa hasil bumi, tumpeng keliling desa ke mata air. Ada tumpeng khusus namanya tumpeng wulung untuk mengenang Ki Ageng Makukuhan, tumpeng kuning, tumpeng putih, tumpeng robyong, tumpeng kuat megono, tumpeng gurih, tumpeng hitam. Jumlahnya tujuh atau pitu dalam bahasa Jawa yang artinya mohon pitulungan atau pertolongan Allah SWT,” katanya.

Ia mengatakan petani berharap agar panen raya tahun ini harganya bisa terus membaik, sehingga meskipun hasil panen sedikit, namun bisa menghasilkan pendapatan yang lebih.

“Jika harganya bagus, meskipun tembakaunya sedikit tapi hasilnya bisa banyak. Petani bisa bayar hutang,” katanya. (JWN3/Ant)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...