
Semarang, Jowonews.com – Dalam beberapa tahun terakhir Gereja Katedral Semarang menerima surat kaleng berisi ancaman. Surat yang ditulis lengkap dengan nama dan alamat pengirimnya itu berisi ancaman pengeboman serta membuat kekacauan saat dilaksanakan ibadahnya.
Kepala Paroki Gereja Katedral Semarang Romo Luhur Prihadi mengakui ancaman itu selalu diterima dalam beberapa tahun terakhir ini oleh “orang” yang sama.
“Sudah kami laporkan ke polisi untuk ditindaklanjuti. Ketika dilacak ditemukan orangnya tapi usianya sudah tua,” kata Luhur di Gereja Katedral Semarang, Rabu (24/12).
Dalam surat ancaman tersebut ditulis pengirimnya bernama Badri warga Jalan Pamularsih Semarang. Dari penelusuran dan pengecekan polisi, Badri merupakan seorang lansia.
Pada tahun ini, gereja ini juga masih memperoleh surat ancaman itu, tepatnya ketika perayaan Paskah lalu.
Menanggapi kondisi tersebut, Kapolrestabes Semarang Kombes Djihartono mengatakan tidak akan menggangpa remeh berbagai ancaman yang terjadi itu.
“Meski ini ancaman yang berulang, tetap kami respon,” katanya.
Berkaitan dengan surat ancaman yang dikirim oleh seseorang bernama Badri tersebut, menurut dia, telah ditindaklanjuti oleh kepolisian.
“Sudah dicek, ternyata yang bersangkutan ini lansia,” katanya. (JN05)