SEMARANG, Jowonews.com – Calon Wakil Walikota Semarang Zuber Safawi mengungkapkan, guru merupakan ujung tombak pendidikan. Dari guru, keberlangsungan moralitas suatu bangsa akan terjaga. Bahkan untuk menjadi apapun harus melalui proses belajar bersama dengan guru.
“Menjadi Presiden, Gubernur, Walikota atau menjadi siapapun kita sekarang melalui proses bersama guru. Maka guru bukan hanya sekedar menanamkan ilmu. Tetapi juga menanamkan moralitas pada para anak didiknya,”ungkapnya disela-sela menerima dukungan relawan dari guru swasta dan honorer, Kamis (1/10).
Dalam momentum penting hari kesaktian Pancasila, Zuber juga berpesan kepada para guru yang memberikan dukungan kepada dirinya agar para guru di Kota Semarang bisa memberikan keteladanan kepada anak didiknya dengan mengambil nilai-nilai moral Pancasila.
Pertama, dalam sila pertama Pancasila agar guru menanamkan betul nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa. Yaitu dengan membangun nilai-nilai religiusitas dan penanaman karakter anak bahwa mereka diciptakan oleh Allah SWT untuk menjadi pemimpin dunia (khalifah fil ardh) yang tunduk kepada Tuhan dalam kerangka ibadah..
Menegakkan nilai-nilai kemanusian yang menjunjung prinsip keadilan dan beradab. Menanamkan nila-nilai persatuan, dan menjauhkan segala hal yang bisa menjurus kepada perpecahan dan menjaga keutuhan bangsa. Senantiasa bermusyawarah dalam mengambil keputusan dengan mengedepankan hikmah dan kebijaksanaan serta mewujudkan keadilan sosial yang menyeluruh bagi rakyat Indonesia.
Zuber juga menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para guru, yang telah memberikan kepercayaannya kepada dirinya dan Soemarmo.
Ketua Tim Pemenangan Mazu, H. Ahmadi, SE menyampaikan, dukungan dari para guru merupakan surprise. “Ini surprise kejutan bagi kami di hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2015. Kami diundang hanya untuk acara silaturahim, ternyata mereka menyiapkan deklarasi dukungan, Alhamdulillah, terimakasih para guru bangsa semoga para guru semakin sejahtera dan kami bisa menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya.” Pungkas Ahmadi. (JN01)
