SALATIGA, Jowonews.com– Sebagai garda terdepan dalam pembangunan pendidikan, guru tidak boleh gaptek ( gagap tehnologi) dan harus selalu update perkembangan teknologi. Guru harus mempu menguasai komputer, gadget dan perangkat komunikasi lainnya.
Demikian disampaikan Walikota Salatiga, Yuliyanto saat membuka diklat teknis kompetensi guru SMP di Aula Kaloka Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Senin, (14/9) . “ Tujuannya supaya guru tidak tertinggal dari para siswa. Jadi guru harus selalu mengikuti perkembangan teknologi. Selain teknis edukatif yang harus dikuasai, guru juga harus mampu menjadi contoh bagi para siswa dan taat pada kode etik profesi guru,” tandas Walikota.
Sementara, Kepala BKD Kota Salatiga, Adhi Isnanto, mengatakan, diklat tersebut bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam penguasaan model-model pembelajaran dan penilaian pembelajaran.
Dalam dilkat ini seorang peserta dinyatakan lulus apabila mendapatkan nilai serendah-rendahnya 70. “Jika kurang dari angka tersebut maka peserta hanya mendapatkan sertifikat pernah mengikuti diklat. Untuk peserta yang melampaui nilai 70 maka berhak mendapatkan Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan,” imbuh Adi Isnanto.
Dikatakan Adi, diklat dilaksanakan 5 hari kerja mulai 14-18 September 2015 dengan materi sebanyak 45 jam pelajaran. Jumlah peserta sebanyak 40 orang guru SMP di Kota Salatiga. Sedangkan pemateri berasal dari Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK ) Seni dan Budaya Yogyakarta, Kepala BKD dan Kepala Bagian Hukum Setda. (JN01)