Jowonews

Logo Jowonews Brown

Hadi Santoso Sayangkan Pernyataan Ganjar Soal Dana Aspirasi

SEMARANG, Jowonews.com – Kalangan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Tengah menyayangkan pernyataan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo terkait dengan penyaluran dana aspirasi yang disampaikan pada rapat paripurna beberapa waktu lalu.

Menurut Wakil Ketua Komisi D DPRD Jawa Tengah Hadi Santoso di Semarang, Kamis, pernyataan Gubernur Jateng pada forum resmi itu membuat kesan seolah para legislator memiliki dana aspirasi besar, tapi tidak jelas penyalurannya.

“Kalau saya ditanya soal dana aspirasi seperti yang disampaikan gubernur, saya sendiri bingung mau jawab bagaimana, yang jelas kami merasa tidak mendapat jatah untuk menyalurkan anggaran sebesar itu,” katanya.

Ia menjelaskan bahwa dalam pembahasan soal bantuan keuangan yang dilakukan dengan Biro Keuangan Setda Jateng, penjelasan yang diberikan eksekutif dilakukan tiap kabupaten/kota dan tidak “gelondongan” satu provinsi serta tidak diperinci dengan jelas aspirasi yang disalurkan anggota dewan.

“Saat ini masih ada perbedaan antara data yang disampaikan gubernur dengan data yang disampaikan pelaksana lapangan dari masing masing SKPD,” ujarnya.

Gubernur, kata dia, menyebutkan jumlah bantuan keuangan mencapai Rp2,3 triliun, sedangkan data yang disampaikan SKPD dan yang termuat di LHP BPK sejumlah Rp1,7 triliun.

“Perbedaan angka tersebut saat ditanyakan kepada Biro Keuangan juga tidak bisa dijawab dengan tegas di mana dan mengapa ada selisih yang cukup besar,” katanya.

Sebelumnya, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengkritisi dana aspirasi DPRD Jateng karena penyalurannya diduga tidak sesuai dengan peruntukannya sehingga tidak membantu upaya mengurangi angka kemiskinan.

“Persebaran kegiatan pembangunan melalui dana aspirasi ternyata tidak sesuai dengan peta kemiskinan, sebagian kegiatan dilaksanakan di daerah yang sudah makmur, sedangkan daerah-daerah yang penduduknya miskin malah tidak dapat,” ujarnya.

BACA JUGA  Percepat Pembebasan Lahan Tol Semarang-Solo, Gubernur Gandeng Tiga Kepala Daerah

Hal tersebut disampaikan Ganjar usai rapat paripurna DPRD Jateng dengan agenda penjelasan jawaban Gubernur Jateng atas pandangan umum DPRD Jateng terhadap pertanggungjawaban pelaksananaan APBD Provinsi Jateng Tahun Anggaran 2015, pada Jumat (17/6).

Ganjar menjelaskan bahwa bantuan keuangan dari Pemerintah Provinsi Jateng untuk kabupaten/kota pada APBD 2015 sebesar Rp2,353 triliun dengan rincian Rp1,113 triliun atau 49 persen merupakan dana reguler yang disalurkan langsung ke kas daerah pemerintah kabupaten/kota, sedangkan Rp1,139 triliun atau 51 persen berupa dana aspirasi dewan.

Dana aspirasi itu disalurkan melalui kegiatan pembangunan yang dimohonkan masyarakat melalui anggota dewan dan tidak bisa direvisi pemerintah daerah.

Dana aspirasi DPRD Jateng Rp1,139 triliun itu jika dibagi 100 anggota dewan, maka rata-rata satu wakil rakyat tingkat provinsi mendapat bagian Rp11 miliar.

“Daerah seperti Kabupaten Demak selama tiga tahun berturut-turut mendapatkan dana aspirasi terbanyak, karena itu bantuan keuangan seperti di sana sekarang sedang disorot KPK karena ada yang tidak beres,” katanya. jn16-ant


Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...