BANYUMAS – Halal Center Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) telah aktif berperan dalam mendorong sertifikasi halal bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sejak tahun 2020. Berbagai program dan layanan telah dilakukan untuk membantu pelaku usaha memperoleh sertifikasi halal.
Ketua Halal Center Unsoed, Prof. Poppy Arsil, menjelaskan bahwa Halal Center Unsoed memiliki tenaga pendamping yang terlatih dan berpengalaman. “Kami memiliki 400 pendamping proses produk halal yang bersertifikat dan terdaftar di Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH),” ujarnya.
Selain itu, Halal Center Unsoed juga memiliki kepakaran di berbagai bidang, seperti:
- Auditor halal bersertifikat dari jurusan kimia dan ilmu pangan
- Penyelia halal bersertifikat
- Kepakaran ekonomi syariah
- Kepakaran food ingredient
- Kepakaran manajemen pangan
Halal Center Unsoed memberikan layanan pendampingan sertifikasi halal melalui dua jalur, yaitu jalur reguler (berbayar) dan jalur self declare (gratis). Jalur reguler diperuntukkan bagi produk berisiko tinggi, seperti produk berbasis daging atau industri besar. Sedangkan jalur self declare diperuntukkan bagi produk berisiko rendah, seperti produk UMKM yang tidak menggunakan bahan baku hewani.
“Kami telah membantu kurang lebih 10.000 sertifikasi halal self declare dan memberikan konsultasi bagi 10 pengusaha industri menengah yang mengajukan sertifikasi halal jalur reguler,” kata Prof. Poppy.
Halal Center Unsoed juga aktif melakukan sosialisasi dan pelatihan tentang sistem manajemen halal kepada pelaku usaha. Dengan berbagai layanan dan kepakaran yang dimilikinya, Halal Center Unsoed menjadi pendamping andal bagi UMKM yang ingin memperoleh sertifikasi halal.