SEMARANG, Jowonews.com – Organisasi Angkutan Darat (Organda) Jawa Tengah belum akan menyesuaikan tarif angkutan seiring dengan kenaikan harga BBM untuk beberapa jenis. Organda sejauh ini juga tidak mengeluhkan kenaikan harga bahan bakar minyak.
“Mengenai kenaikan harga BBM ini kan mengikuti harga minyak mentah dunia dan kenaikan maupun penurunan ini dilakukan secara periodik,” kata Wakil Ketua Bidang Organisasi Organda Jawa Tengah Dedi Sudiardi di Semarang, Jumat (6/1).
Oleh karena itu, pihaknya belum berencana melakukan penyesuaian tarif untuk angkutan umum. “Kalau untuk tarif ekonomi kan yang menentukan pemerintah, untuk tarif kelas lain kami juga belum memutuskan adanya penyesuaian,” katanya.
Keputusan tersebut karena mempertimbangkan pengusaha angkutan umum dapat menerima kenaikan harga dan sejauh ini belum memengaruhi biaya operasional. “Kebanyakan masih menggunakan solar dan premium, pengusaha juga masih mudah memperoleh solar maupun premium,” katanya.
Sejak Kamis (5/1), PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga beberapa jenis BBM, di antaranya pertalite dari Rp7.050/liter menjadi Rp7.350/liter, pertamax dari Rp7.750/liter menjadi Rp8.050/liter.
Untuk pertamax turbo dari Rp8.800/liter menjadi Rp9.100/liter, pertamina dex dari Rp8.200/liter menjadi Rp 8.500/liter, dan dexlite dari Rp6.900/liter menjadi Rp7.200/liter. Untuk harga solar dan premium sejauh ini masih sama, yaitu Rp5.150/liter untuk solar dan Rp6.550/liter untuk premium. (jn19/ant)
