Jowonews

Logo Jowonews Brown

Harga Beras di Vietnam Lebih Mahal Dari Indonesia

BOGOR, Jowonews.com – Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi (Kapusdatin) Kementerian Pertanian Suwandi mengatakan harga beras di Vietnam lebih mahal dari Indonesia, sehingga berita yang menyebutkan harga beras Indonesia termahal di dunia tidak sepenuhnya benar.

“Harga beras di Indonesia tidak termahal di dunia. Di pasar tradisional Vietnam harga beras mencapai Rp 30 ribu,” kata Suwandi, di Bogor, Sabtu (14/10).

Dia menyebutkan pada tanggal 13 Desember 2015 di pasar tradisional Cho Tanh Dinh, Kota Ho Chi Minh harga beras termurah Rp 10 ribu dan termahal Rp 30 ribu.

Data terbaru 1 Oktober 2017 di Co Op Mart 35 Ap Bac, Ward 5, My Tho City, Tien Giang Province, Vietnam harga beras terendah berkisar Rp7 ribu sampai Rp 11.856, bahkan di pasar modern mencapai Rp 14 ribu per kg.

Suwandi menyebutkan pemerintah melalui Kementerian Pertanian telah berupaya mengendalikan harga beras melalui kebijakan harga eceran tertinggi (HET) yang membuat harga di konsumen bagus dan petani tidak dirugikan.

Selain itu, pemerintah sejak 2016 tidak lagi mengimpor beras. Bahkan mulai ekspor beras dari Marauke ke Papua Nugini.

“Rencananya Oktober minggu depan direncanakan ekspor beras dari perbatasan Entikong, Kalimatan Barat ke Malaysia,” katanya pula.

Suwandi menyebutkan pembangunan pertanian Indonesi terus bergerak ke arah positif. Targetnya Indonesia menjadi lumbung pangan dunia tahun 2045.

Dia menyebutkan, sejak 2014 sampai 2017 produksi padi, jagung, dan bawang merah meningkat. Saat ini, produksi pagi 81,5 juta ton, jagung 26,0 juta ton, dan bawang merah 1,48 juta ton.

“Pertanian berkontribusi terhadap perekonomian, PDB sektor pertanian tumbuh positif dari Rp 1.129 triliun tahun 2014, menjadi Rp 1.172 triliun tahun 2015 dan Rp 1.210 triliun tahun 2016,” kata Suwandi pula.

Pertanian Indonesia di dunia juga terus meningkat. Pada Juni 2016 berdasarkan Global Food Security Index (GFSI) peringkat Indonesia meningkat dari posisi ke-76 pada tahun 2015 ke posisi 71 pada tahun 2016 dari 113 negara yang dirating, dengan skor 50,6 atau naik 2,7 poin dari sebelumnya.

“Ini merupakan peningkatan tertinggi di dunia,” katanya lagi.

Berdasarkan data “Food Sustainability Index” (FSI) untuk aspek pertanian berkelanjutan, Indonesia ranking 16 berada di atas Tiongkok, Ethiopia, Amerika Serikat, Nigeria, Arab Saudi, Afrika Selatan, Mesir, Uni Emirat Arab, dan India.

“Tingkat dunia, peringkat Indonesia berada di nomor 71,” kata Suwandi pula.(jwn4/ant)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...