SEMARANG, Jowonews.com- Tersangka kasus dugaan korupsi program Semarang Pesona Asia (SPA) 2007, Harini Krisniati akhirnya kembali ditahan setelah kondisinya dianggap membaik pasca dirawat di RS Kariadi, Semarang.
Penahanan Harini dilakukan pada Senin (11/5) sore langsung dari Paviliun Garuda RSUP dr Kariadi oleh Kejari Semarang. Kepala Kejari Semarang, Asep Nana Mulyana mengatakan bahwa pihaknya sudah menerbitkan surat penahanan lanjutan supaya tersangka dapat langsung ditahan di Lapas Wanita, Bulu, Semarang.
“Kami sudah terbitkan surat perintah penahanan lagi kepada yang bersangkutan setelah mendapat rekomendasi dari Direktur Umum dan operasional RSUP dr Kariadi, dokter Darwito S.H.Spb (K) Onk. Bahwa yang bersangkutan sudah dapat pulang dan tidak memerlukan perawatan lagi. Maka dari itu kami lakukan penahanan yang sebelumnya sempat tertunda,” ujar Asep ketika ditemui wartawan di kantor Kejari.
Asep juga menambahkan bahwa berdasarkan keterangan dari pihak RS Telogorejo, dokter Amin Husni Sp.S(K) dan dokter Ahmad Jusuf Sp.S(J) yang menerangkan bahwa Harini mengalami gangguan psikiatik pada Jumat (8/5). Maka dari keterangan itu, lanjutnya, tim penyidik memperpanjang pembantaran.
“Nah, setelah kejadian tersebut, Jumat (8/5) malam kami berikan kesempatan bagi pihak RSUP dr Kariadi untuk melakukan observasi terhadap kondisi yang bersangkutan. Setelah kami dapat rekomendasi dari dokter yang bertanggung jawab, maka kami langsung lakukan penindakan,” imbuh Asep.
Sementara itu, Direktur Umum dan Operasional RSUP dr Kariadi, dokter Darwito S.H.Spb(K) Onk menerangkan kepada wartawan bahwa kondisi pasien sudah dapat dipastikan tidak memerlukan perawatan lagi.”Oleh karena itu, maka pasien sudah tidak memerlukan perawatan dan bisa pulang hari ini,” imbuh Darwito.
Terpisah, Kepala Lapas Wanita, Bulu, Semarang, Suprobowati mengatakan bahwa saat ini tahanan berada di ruang Masa Pengenalan Lingkungan (Mapenaling). Rencananya, lanjut Suprobowati, tahanan akan di tempatkan di Mapenaling selama satu minggu.
“Kami sudah terima, secara fisik kondisi tahanan sehat namun bisa dipastikan bahwa kondisi orang yang mau masuk lapas pasti akanngedrop. Kami juga sudah terima semua surat-suratnya dan membuat BAP penerimaan tahanan,” lanjut Suprobowati. (JN01)
