BOYOLALI, Jowonews.com – Bupati Boyolali Seno Samodro, mengaku bahwa berdasarkan hasil survei bakal calon (balon) bupati di internal PDIP, dirinya mendapat angka tertinggi. Angka tertinggi itu bahkan tidak hanya di Boyolali, tapi secara nasional.
Dengan hasil survei tersebut, Seno tampak optimis akan mendapat rekomendasi dari DPP PDIP untuk maju dalam Pilkada Boyolali 2015.
“Ya bukan mendahului yang kuasa, secara hitung-hitungan secara score-nya saya kan mendekati seratus. Hasil survei internal, saya juga tertinggi seluruh Indonesia dari daerah-daerah yang akan menggelar pilkada,”ungkap Seno Samodro, baru-baru ini.
Optimisme itu bukan tanpa dasar. Dibandingkan dengan baka calon lain dalam seleksi di PDIP Boyolali, Seno adalah satu-satunya kader PDIP.
Selain itu, juga sebagai incumbent Bupati Boyolali. Berdasarkan hasil survei internal PDIP, diajuga mendapat angka tertinggi sebagai kepala daerah dari PDIP untuk tingkat kepuasan masyarakat terhadap kepemimpinan incumbent.
Menurut Seno, proses seleksi di internal PDIP saat ini sudah selesai dan tinggal menunggu rekomendasi dari DPP. Untuk Boyolali dan Solo rencananya akan dipanggil khusus ke Jakarta.
Tapi Seno mengaku tidak tahu maksud dan tujuan pemanggilan itu. “Khusus untuk Solo dan Boyolali akan diundang ke Jakarta dan saya menyatakan siap. Namun dipanggil, ada apa gerangan saya tak tahu,” tambahnya.
Kaitnnya dengan rekomendasi, Seno belum bisa memastikan kapan rekomendasi akan turun. Tapi biasanya akan keluar mepet pada saat akhir pendaftaran calon di KPU. Namun mengingat ada aturan baru bahwa surat pencalonan harus ditanda tangani pengurus partai tingkat kabupaten/kota, provinsi dan pusat, maka dimungkinkan rekomendasi turunnya tidak akan mepet batas akhir pendaftaran.
Apalagi, dalam Pilkada kali ini sejumlah daerah PDIP harus berkolasi dengan partai lain, dimungkinkan pengumuman hasil rekomendasi tak dilakukan serentak. (JN01)