SALATIGA, Jowonews.com – Sebuah truk fuso AA 1857 DF bermuatan pupuk seberat tujuh ton terguling di ruas jalan Imam Bonjol Kecandran, 300 meter sebelum perempatan Jalan Lingkar Selatan (JLS) Kecandran, Rabu (11/2) pukul 06.00 WIB. Truk terguling setelah menghindari tabrakan dengan sepeda moor yang belok mendadak.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun di lokasi, truk dikemudikan Dirun, 52, warga Banjarnegara melaju pelan dari arah Jetis menuju Muncul. Pada arah yang sama sepeda motor yang dikendarai Faizah, 48, warga Ringinawe, Ledok, Argomulyo akan berbelok ke Perumahan Kecandran secara mendadak.
Dirun yang kaget kemudian menghindari sepeda motor tersebut untuk mencegah terjadinya kecelakaan. Lantaran muatan truk yang penuh, truk oleng kemudian terguling setelah menabrak trotoar dari sisi kanan jalan. “Saya menghindari sepeda motor, tapi karena mungkin muatan penuh, truk terbalik. Sebenarnya saya tadi mau lewat JLS tapi di sana saya dengar sering terjadi kecelakaan, saya pilih lewat jalan ini (Jl Imam Bonjol), tapi malah truk saya terguling,” ungkap Dirun.
Supir truk, Dirun mengungkapkan, ia mengangkut pupuk seberat tujuh ton dari Blitar menuju Dieng, Wonosobo. Dirun sebenarnya berniat melewati JLS namun lantaran di JLS sering terjadi kecelakaan yang melibatkan truk, dirinya memilih melewati jalan Imam Bonjol. Namun, saat sampai di depan perumahan Kecandran, truk yang dikemudikannya terguling. Beruntung, Dirun dan satu orang kernetnya tidak mengalami luka sedikitpun.
Sementara itu, pengendara sepeda motor, Faizah, 48, dan anaknya, Septiana, 7 warga Ringinawe, RT 11 RW 1, Ledok, Argomulyo yang mengaku dari rumah hendak menuju praktek dokter Sudir Asfawi di dalam komplek Perum Kecandran.
Kemarin, Dirun dan kernetnya memindahkan puluhan karung pupuk yang tercecer di jalan. Dua anggota Satlantas Polres Salatiga juga terlihat mengamankan jalan sambil menunggu evakuasi truk tersebut. Akibat kejadian ini arus lalu lintas sedikit terganggu. (JN01)
