Jowonews

Logo Jowonews Brown

Honorer K2 di Kudus Terima Gaji Standar UMK

KUDUS, Jowonews.com – Masalah tenaga honorer selalu menjadi masalah di Indonesia. Mulai dari tuntutan dari besarnya honor yang diterima hingga ingin diangkat menjadi CPNS. Sebagaimana yang terjadi minggu lalu, ribuan tenaga honorer kategori II (K2) mendatangi istana merdeka, Jakarta, untuk menyampaikan harapannya menjadi CPNS.

Namun mereka pulang dengan tangan hampa. Pasalnya semuanya dikembalikan pada daerah untuk mengambil kebijakan sesuai kemampuan anggaran yang ada. Melihat hal ini, Bupati Kudus H. Musthofa merasa terpanggil untuk bisa memberikan penghargaan kepada mereka yang telah mengabdikan diri selama bertahun-tahun.

Bertempat di pringgitan pendopo kabupaten Kudus, bupati melakukan audiensi/dengar pendapat dengan honorer K2 Kudus yang berjumlah 225 orang, Senin (15/2). Bupati ingin masalah honorer K2 di Kudus ini bisa terselesaikan dengan baik tidak seperti yang terjadi di daerah lain. Apa saja yang disampaikan Bupati?
Terkait dengan pengangkatan honorer K2 menjadi CPNS, itu menjadi kewenangan pemerintah pusat. Namun demikian bupati berpesan agar mereka tetap bekerja dengan menunjukkan kinerja terbaik. Sehingga nantinya ketika ada kebijakan lain mereka bisa terakomodasi. Yang terpenting, bupati meminta jumlah ini jangan ada penambahan lagi.

”Sebanyak 225 orang ini jangan sampai ada tambahan lagi. Jumlah ini yang saya akomodir untuk mendapatkan penghargaan,” kata Bupati.

Tidak tanggung-tangung, bupati yang telah 7,5 tahun memimpin Kudus ini akan memberikan mereka gaji dengan standar upah minimum kabupaten (UMK) yang berlaku. Tahun 2016 ini UMK Kudus sebesar Rp.1.608.200. Selain itu mereka juga akan mendapatkan gaji ke-13 sebagaimana yang diterima para PNS.
”Kami juga berikan jaminan kesehatan dan jaminan tenaga kerja,” tambahnya di hadapan ratusan honorer K2 dan pejabat yang hadir.

Fasilitas kesehatan dimaksud adalah para honorer K2 ini akan masuk dalam coverage Pemkab Kudus kerja sama dengan badan penyelenggara jaminan sosial (BPJS). Sehingga akan memudahkan ketika membutuhkan layanan kesehatan bagi peserta dan keluarganya.
”Kinerja dari Bapak/Ibu semuanya ini akan terus kami evaluasi. Dan semoga honorer K2 bisa menjadi pioneer untuk kinerja yang terbaik,” pesannya. (Jn04/Jn16)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...