SOLO, Jowonews.com – Real Estate Indonesia (REI) Jawa Tengah terus berupaya mengenalkan masyarakat pada hunian vertikal seiring dengan terbatasnya ketersediaan lahan untuk rumah tapak.
“Memang tidak mudah apalagi di Jawa Tengah, mayoritas masyarakat ingin punya lahan di sekitaran rumah untuk bercocok tanam,” kata Ketua REI Jawa Tengah MR Prijanto di Solo, Kamis.
Oleh karena itu, pihaknya berupaya terus mengedukasi masyarakat baik melalui pameran maupun forum lain bahwa hunian berbentuk vertikal sama nyamannya dengan tapak.
“Masyarakat kami arahkan untuk lebih mengenal apartemen, rumah yang simpel dan smart,” katanya.
Mengenai ketersediaan apartemen di Jawa Tengah, dikatakannya, hingga saat ini terus mengalami peningkatan. Ia mengatakan stok unit apartemen di Jawa Tengah hingga saat ini ada lebih dari 3.000 unit.
“Kalau di kota-kota besar lebih mudah menjual apartemen dibandingkan di daerah-daerah. Meski demikian, apartemen tersebut sifatnya baru sebagai investasi, belum digunakan untuk ‘end user’,” katanya.
Di sisi lain, terkait pembangunan apartemen tersebut pihaknya berharap adanya kemudahan dari pemerintah daerah yang diatur dalam peraturan daerah.
“Salah satunya yang penting adalah pemerintah bisa membantu dalam perizinan untuk fasum dan fasos. Satu lagi yang tidak kalah penting adalah ada subsidi dari pemerintah untuk membangun apartemen,” katanya.
Pihaknya optimistis dengan dua upaya tersebut, yaitu edukasi masyarakat dan kemudahan dari pemerintah, apartemen bisa menjadi pilihan utama bagi masyarakat yang hingga saat ini belum memiliki tempat tinggal.(jwn4/ant)
