Jowonews

Logo Jowonews Brown

Infrastruktur Jembatan di Kudus dikebut

truk tanahKudus, Jowonews.com – Pemkab Kudus mengebut perbaikan insfstruktur jembatan agar aktivitas warga semakin lancar, menyusul dikerjakannya 17 paket pengerjaan jembatan di seluruh wilayah Kabupaten Kudus.

Kepala Dinas Bina Marga Pengairan Energi Sumber Daya dan Mineral (BMPESDM) Kudus, Sam’ani Intakoris, mengatakan dalam setiap proyek, pasti ada kendala yang dihadapi.

Disampaikan, saat ini kendala terhadap pengerjaan proyek di Kudus, termasuk 17 paket jembatan, adalah sulitnya mendapatkan pasir Muntilan. Menurutnya, saat ini harga pasir kualitas nomor wahid itu merangkak naik.

“Dulu satu truk itu Rp2 juta, sekarang naik Rp500 ribu, menjadi Rp2,5 juta,” ucapnya, di sela-sela meninjau proyek pengerjaan jembatan Penceng dan jembatan Ngeseng, di Kecamatan Undaan, Rabu (12/8).

Selain harga naik, dikatakan, pasir tersebut tak selalu tersedia melimpah. Ini disebabkan, ujar dia, para penambang pasir di sana saat ini tak diperbolehkan lagi menggunakan alat berat. Melainkan, kembali ke cara-cara tradisional.

Ditambahkan, sejatinya pasir dengan kualitas satu tingkat di bawahnya masih masuk kualifikasi yang diperbolehkan. Hanya, ia memang meminta kepada kontraktor pelaksana untuk mengutamankan penggunaan pasir Muntilan.

“Agar kualitas jembatannya bagus, dan bisa tahan lama,” ujar dia.

Di samping pasir, kendala yang dihadapi adalah sulitnya mendapat besi. Namun, menurutnya, kendala itu sebenarnya adalah persoalan kontraktor pelaksana, pemenang tender.

“Kami tekankan, semua proyek harus selesai tepat waktu,” smabung dia.

Ditandaskan, ia secara serius mengawasi pengerjaan proyek-proyek yang ada di dinasnya. “Kami tak main-main dalam menggarap proyek publik. Kami libatkan pihak kejaksaan dalam pengawasan,” tandasnya.

Kasi Perawatan Jalan dan Jembatan Dinas BMPESDM Kudus, Wisnu Aragani, memaparkan, dari 17 paket pengerjaan jembatan tahun ini, satu di antaranya didanai oleh bantuan gubernur (Bangub). Yakni, jembatan Ploso yang menelan anggaran Rp6 miliar.

BACA JUGA  14 Guru di Kudus Positif Covid-19

“Sementara 16 paket lainnya didanai melalui APBD Kudus, dengan pagu sebesar Rp23,83 miliar. Sehingga total ada 17 paket, dengan pagu anggaran Rp29,83 miliar,” rincinya. (JN04)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...