Jowonews

Logo Jowonews Brown

Kabar Ndeso

Ingin Jadi Parlemen Modern, Rakyat Bisa Awasi Dewan Lewat Website

SEMARANG, Jowonews.com –Sebagai lembaga perwakilan rakyat daerah yang berkedudukan sebagai unsur penyelenggaran pemerintah daerah, DPRD Jawa Tengah (Jateng) akan kreatif, inovatif dan aspiratif dalam melaksanakan fungsi legislasi, anggaran dan pengawasan. Sehingga DPRD Jateng akan menjadi lembaga parlemen yang modern dan transparan dalam upaya mensejahterakan rakyat Jateng.

Hal itu disampaikan Ketua DPRD Jateng Rukma Setyabudi dalam Primetopic Dialog Bersama Parlemen dengan tajuk ‘Mengoptimalkan Fungsi Legislatif” di Hotel Novotel, Jl.Pemuda Semarang, Senin 18/1).

“Kita akan melaksanakan tiga fungsi dewan, yaitu legislasi anggaran dan pengawasan secara maksimal untuk kesejahteraan rakyat Jawa Tengah. Fungsi itu akan kita laksanakan dengan kreatif, inovatif dan aspiratif. Sehingga DPRD Jateng menjadi lembaga yang punya konsep moderen,”ungkapnya.

Tampil sebagai pembicara selain Ketua DPRD Jateng Rukma Setyabudi juga Sekda Jateng Sri Puryono, Pengamat Politik dari Undip Hasyim Asy’ari, dengan moderator Avi Prasetyo Budi dari Tri Jaya FM.

Menurut Rukma, fungsi legislasi akan dilaksanakan untuk membentuk peraturan daerah (Perda). Fungsi anggaran dilaksanakan untuk membahas dan memberikan persetujuan atau tidak memberikan persetujuan terhadap rancangan Perda tentang APBD yang diajukan oleh Gubernur.

“Sedangkan fungsi pengawasan dilaksanakan melalui pengawasan atas pelaksanaan Perda dan APBD,”katanya.

Ruma menyampaikan, sekarang ini DPRD Jateng terus memantapkan diri dan berkomitmen menjadi parlemen modern dengan terus mendorong transformasi dan reformasi kelembagaan. Langkah-langkah menuju parlemen moderen antaralain dengan memegang prinsip transparansi. Yaitu dengan melaksanaakan UU keterbukaan informasi publik, membuka akses seluas-luasnya informasi kepada masyarakat melalui sarana wabsite DPRD Jateng.

Tampilan halaman berisi berita kegiatan DPRD Jateng, baik rapat kerja maupun kunjungan kerja yang dilakukan semua alat kelengkapan dewan dan pimpinan dewan.

Sehingga masyarakat akan mengetahui kegiatan yang dilakukan anggota DPRD Jateng sehari-hari dan apa yang diadvokasi. Sehingga konstituen dapat melakukan evaluasi lima tahunan dengan data itu.

BACA JUGA  Tentang PAD Jateng, Rukma Mengaktu Tidak Tahu yang Injak Rem

“Sebagai representasi rakyat, DPRD Jateng juga memperkuat sistem daerah pemilihan (Dapil) sebagai tempat menarik aspirasi di daerah. Jadi semua anggota DPRD Jateng kalau reses harus turun kedaerahnya masing-masing untuk menyerap aspirasi,”ungkapnya.

Namun demikian, Rukma menyampaikan bahwa aspirasi dari masyarakat itu memang tidak bisa diakomodir semua. Tapi harus tetap menggunakan skala prioritas. “Karena kalau semua ditampung tanpa skala prioritas APBD Jateng juga tidak cukup. Jadi kita harus bijak,”tukasnya.

Sementara itu Sekda Jateng Sri Puryono menambahkan, hubungan eksekutif dengan legiuslatif di Jateng sekarang ini sudah berjalan baik dalam rangka membangun Jateng. Dalampenyusunan APBD 2016, Jateng bahkan bisa tepat waktu. “Kemarin dalam penyusunan APBD hanya Kabupaten Sragen yang telat. Lainnya tepat waktu semua,”katanya.

Bahkan dalam penyusunan kegiatan, DPRD sudah dilibatkan dalam Musrenbang dari tingkat yang paling bawah. “Sebelumnya kan tidak pernah dilibatkan. Tapi mulai sekarang parpol dilibatkan. Sehingga APBD Jateng benar-benar usulan rakyat dari bawah,”ujarnya.

Untuk menjadi lembaga yang moderen, Sekda juga menyatakan bahwa DPRD Jateng harus lebih inovatif dan kreatif. “Kalau yang berbasis internet, kita (provinsi,red) sudah lebih maju. Semua yang menjadi aspirasi masyarakat juga sudah masuk. Kita ikuti jejak bu Risma (Walikota Surabaya, red). Sampai kebutuhan cangkul sudah tercover semua,”tukasnya. (Adv/JN01)

 

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...