Semarang, Jowonews.com – Gedung Direktorat Intelejen dan Biro SDM Kepolisian Daerah Jawa Tengah di jalan Pahlawan Semarang, ludes terbakar, Rabu (30/9), sekitar pukul 11.00 WIB.
Sebanyak 12 mobil pemadam kebakaran dikerahkan petugas untuk memadamkan lokasi kejadian.
Kepulan api yang membumbung tinggi nyaris membakar gedung persenjataan di belakang Biro SDM. Bahkan, api nyaris membakar gedung lantai I tahanan sementara. Sebagian petugas memindahkan sedikitnya puluhan tahanan ke Masjid.
Kronologi kebakaran tersebut, si jago merah membumbung tinggi dan disertai asap hitam yang menjalar ke lantai 3 lokasi setempat. Kobakaran api membakar bangunan terutama genting dan atap mulai runtuh. Api muncul setelah beberapa saat jam gedung aula dipakai rapat Pusat Dokumentasi Bidang Humas Polda Jateng.
Kebakaran hebat pun berangsur padam. Kepulan api, disertai asap hitam yang membumbung tinggi pada bagian atap yang terbakar sudah mulai terlihat terang.
Wakil Kapolda Jawa Tengah Brigadir Jenderal Pol Musyafak mengatakan peristiwa yang membakar markas kepolisian daerah Jateng, Rabu, tersebut diduga berawal dari hubungan pendek arus listrik.
Musyafak mengaku sesaat sebelum kejadian, dirinya sedang memimpin rapat di lantai dua. “Sekitar pukul 11.17 WIB, listrik saat itu padam,” ungkapnya.
Menurut dia, saat itu dirinya mendengar seperti benda yang terbakar.“Rapat langsung saya bubarkan,” ucapnya.
Sementara itu, Kapolda Jawa Tengah Inspektur Jenderal Pol Nur Ali langsung kembali ke markas setelah menggelar kegiatan di Wonogiri.
Sementara, Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Aloysius Liliek D menyatakan api di gedung B lantai 1-3 hampir padam, dan tidak menjalar lagi ke gedung A dan C. “Gedung B, lantai 1-3, termasuk aula sudah padam. Tapi, pemadaman terus dilakukan hingga benar-benar titik api sudah normal,” ujar Liliek.
Saat insiden berlangsung, kata dia, anggota sedang beraktifitas biasa. Sebelumnya pun, aula digunakan untuk kegiatan Bidang Dokumentasi dan Humas. Meski kebakaran hebat melalap isi gedung lantai B, ia menyebut tidak ada korban jiwa maupun lainnya. (JN03)
