Semarang, Jowonews.com – Indek Pembangunan Manusia (IPM) Jateng jika dibanding tahun 2012 memang mengalami peningkatan. Namun demikian, peningkatan IPM Jateng ternyata tidak mampu mengimbangi peningkatan IPM provinsi-provinsi lain di Indonesia.
Hal itu disampaikan Ketua Pansus Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Akhir Tahun Anggaran 2014, Ir Sriyanto Saputro. Karena tidak mampu mengimbangi provinsi-provinsi lainnya, peringkat Jateng sekarang ini semakin menurutn.
“Padahal salah satu substansi penting dari pembangunan adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia yang diukur melalui indek pembangunan manusia (IPM),”ungkapnya, kemarin.
Disampaikannya, pada tahun 2011 Jateng berada diperingkat ke-14. Peringkat itu menurun menjadi peringkat ke-15 pada tahun 2015,”bebernya.
Dari data terakhir yang dikeluarkan BPS, masih menurut Sriyanto Saputro, saat ini menunjukkan peringkat IPM Jateng berada di posisi ke-16. Jateng tertinggal dari Bali, Babel, Jambi, sumsel, Bengkulu, Kaltara, Sumbar. Sumut, Kalteng, Kepri, Riau, Kaltim, Sulut dan DIY yang secara ekonomi memiliki kemampuan setara dengan Jateng.
“Semakin menurun peringkat IPM Jateng memberikan pertanda bahwa program dan kegiatan pembangunan untuk meningkatkan drajat kesehatan, pendidikan dan daya beli masyarakat sebagai dasar perhitungan IPM yang selama ini dilakukan oleh Pemprov Jateng perlu untuk dievaluasi dan dikaji secara cermat,”pungkasnya (JN01)
