SURABAYA, Jowonews.com – Dalam rangka belajar pengelolaan keolahragaan, Komisi E DPRD Jateng melakukan kunjungan ke Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Provinsi Jawa Timur, Selasa (23/2/2016). Komisi E yang didampingi oleh Kepala dinas Pemuda dan Olahraga dan Ketua KONI Jateng ini didasarkan pada prestasi olahraga Jatim yang selalu di atas Jateng.
“Kira kira nanti resep bisa unggulnya gimana, nanti tolong kami diberi tahu dari sisi pembinaan dan juga dan penghargaan kepada pelatih dan juga atlit insan-insan olahraga itu,” ujar Wakil Ketua DPRD Jateng, Ahmadi saat memberikan sambutan mewakili Komisi E dalam acara tersebut.
Ke dua dari sisi anggaran, lanjutnya, dari sisi pembiayaan dan anggaran juga perlu belajar dari Jatim yang alokasinya sangat besar untuk hibah di tahun 2016. Di Jateng tahun 2016 anggaran hibah untuk Koni dirasa masih sangat kecil, bahkan tidak sampai 1% dari APBD Jateng.
Sementara itu Kepala Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Jatim Supratomo menyampaikan sebenarnya prestasi Jatim tidak selalu di atas Jateng. Dalam cabang olahraga tertentu justru Jateng unggul dari Jatim.
“Jatim itu juga prestasinya masih naik turun, masih fluktuatif. Di kelas elit atlit Tahun 2000 ketika kami menjadi tuan rumah PON juara umum, 2004 kami juara dua, 2008 di Kaltim juara umum lagi, 2012 kita juara tiga. Kalau di Jawa Tengah saya lihat sekarang naik terus,” jelasnya.
Dia menambahkan, pihaknya akan menata kembali tata kelola dalam pembinaan olahraga agar bisa dilakukan sistematis, terpadu, berjenjang, berkelanjutan dan berbasis iptek. Sehingga nantinya prestasi ketika sudah juara umum bisa bertahan karena generasi penerusnya ada.
“Selama ini karena tidak ada jenjangnya dan tidak berkelanjutan, lapisan setelahnya tidak sekuat dari lapisan atas. Ini saya kira tidak hanya menjadi permasalahan di Jatim, tetapi di Indonesia juga menjadi permasalahan,” pungkasnya. (JN18/JN03)
