Semarang, Jowonews.com – Jawa Tengah menyatakan siap untuk menggelar Pekan Olahraga Nasional (PON) Remaja II pada Juli 2017 . Menurut Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jateng, Hartono, venue-venue untuk PON Remaja sudah siap.
“Pada intinya, Jateng tetap siap menjadi tuan rumah PON Remaja II, kami usulkan digelar pada Juli 2017 karena bertepatan dengan libur sekolah,” katanya pada Rapat Koordinasi KONI Pusat di Hotel Patra Semarang, Selasa.
Dikatakan Hartono, 90 persen venue yang akan digunakan untuk PON Remaja berada di Semarang dan hanya satu, yaitu bulu tangkis, yang akan menggunakan fasilitas PT Djarum di Kudus. Sampai kini, kata dia, GOR Atletik di Unnes Semarang, GOR UIN Walisongo untuk anggar, kemudian GOR Jatidiri, GOR Patriot di Makodam IV/Diponegoro, dan venue-venue yang lain juga sudah siap.
Jateng juga mengajukan 24 cabang olahraga yang akan dipertandingkan pada PON Remaja mendatang. “Kalau PON Remaja I di Surabaya, ada 33 nomor pertandingan maka kemungkinan di Jateng bisa bertambah karena cabang olahraga yang kami ajukan ada 24,” katanya.
KONI Jawa Tengah tinggal menunggu penetapan cabang olahraga dan nomor yang dipertandingkan dalam Musyawarah Olahraga Nasional (Musornas) KONI Pusat beberapa bulan mendatang bertepatan dengan pemilihan Ketua Umum KONI Pusat.
Di samping itu, kata dia, Jateng juga menunggu kontribusi kepesertaan yang juga akan diputuskan dalam Musornas KONI Pusat mendatang. “Selain venue yang sudah siap di Semarang, fasilitas seperti dukungan dari perguruan tinggi, fasilitas kesehatan, keamanan, dan penginapan juga tersedia. Di Semarang ada 349 hotel yang bisa digunakan mulai dari kelas budget hingga bintang lima,” katanya.
Ketua Umum KONI Pusat Tono Suratman mengatakan apa yang dipaparkan Ketua KONI Jateng, tinjauan di lapangan, dan dukungan Gubernur Jateng, sebagai hal yang baik untuk penyelenggaraan PON Remaja. “Itu memperkuat kami sebagai ‘steakholder’ olahraga untuk persiapan kami. Nggak harus menunggu 2017 (Untuk mempersiapkan penyelenggaraan, red.),” katanya.
Ia mengatakan cabang olahraga tambahan masih dipertimbangkan. “Hampir 90 persen cabang olahraga dimainkan di Semarang, jadi tidak perlu dirisaukan. Itu menunjukkan bahwa Jateng sudah siap sehingga tinggal koordinasi cabang-cabang di provinsi untuk menyiapkan kontingennya,” tutupnya. (JN03)
