Jowonews

JHL Group Dukung Ketahanan Pangan Nasional dengan Program Beasiswa Pertanian

JHL Group berkomitmen menyukseskan program ketahanan pangan dengan mencetak 1.000 sarjana pertanian dalam lima tahun melalui skema beasiswa yang inovatif.

SURAKARTA – Jerry Hermawan Lo, pendiri JHL Group, mengungkapkan komitmennya untuk mendukung program ketahanan pangan nasional yang direncanakan oleh pemerintah Prabowo Subianto. Dalam upaya tersebut, fokus JHL Group adalah mencetak 1.000 sarjana pertanian dalam waktu lima tahun ke depan.

“Kami akan menyisihkan Rp 20 dari tiap butir kelapa yang diolah di pabrik kelapa milik kami untuk membiayai program ini,” ungkap Jarry, dikutip dari Joglosemar News.

Melalui metode ini, JHL Group berencana memanfaatkan keuntungan dari pabrik pengolahan kelapa, yang saat ini telah beroperasi di beberapa lokasi.

Dewacoco, merek pabrik pengolahan kelapa milik JHL Group, telah memiliki dua pabrik di Indonesia, satu di Desa Goal, Kecamatan Sahu Timur, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, dan satu lagi di Manado, Sulawesi Utara. Rencananya, pabrik baru juga akan dibangun di Kalimantan dan Kepulauan Riau, dengan target operasi tahun depan.

Pabrik Dewacoco mengolah kelapa yang dibeli dari petani lokal, meningkatkan nilai tambah produk sebelum diekspor.

“Dulu, kelapa Indonesia diekspor dalam bentuk utuh. Kini, kami mengolahnya untuk meningkatkan nilai jual,” tambah Jerry.

Dengan kapasitas pengolahan yang signifikan, pabrik di Halmahera dapat mengolah hingga 100 ribu butir kelapa per hari, sementara pabrik di Manado mampu memproses 150 ribu butir per hari. Jerry menargetkan, dalam satu tahun, total pengolahan dari empat pabrik akan mencapai 500 ribu butir kelapa per hari, dengan rencana untuk meningkatkan kapasitas di masa mendatang.

Skema beasiswa ini menunjukkan keseriusan JHL Group dalam mendukung pendidikan pertanian. Melalui Yayasan JHL Merah Putih Kasih, setiap butir kelapa yang diolah akan menyisihkan Rp 20 untuk mendanai pendidikan 1.000 mahasiswa. Dengan target pengolahan harian mencapai 500 ribu kelapa, jumlah dana yang disisihkan dapat mencapai Rp 10 juta per hari, atau Rp 3,6 miliar per tahun.

BACA JUGA  5 Perguruan Tinggi Negeri di Solo, Biaya Kuliahnya Terjangkau

Kesungguhan Jerry dalam mencetak sarjana pertanian telah terwujud dalam berbagai inisiatif, termasuk pendirian SMK Pertanian dan pemberian beasiswa di sejumlah institusi pendidikan, seperti Universitas Lampung (Unila) dan Institut Pertanian Bogor (IPB). Beasiswa yang diberikan mencakup biaya kuliah dan biaya hidup, dengan nilai yang bervariasi sesuai dengan masing-masing institusi.

Dengan langkah strategis ini, Jerry berharap dapat mendorong perkembangan sumber daya manusia di sektor pertanian, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada ketahanan pangan nasional. Jerry berkomitmen untuk memberikan dukungan kepada mahasiswa hingga mereka lulus, yang menunjukkan dedikasi JHL Group terhadap masa depan pertanian Indonesia.

Sebagai penutup, mari kita ambil nilai positif dari inisiatif ini. Komitmen untuk mendukung pendidikan dan ketahanan pangan menunjukkan bahwa kolaborasi antara sektor bisnis dan pendidikan dapat membawa dampak yang signifikan bagi masyarakat.

Bagikan:

Google News

Dapatkan kabar terkini dan pengalaman membaca yang berbeda di Google News.

Berita Terkait