Jowonews

Logo Jowonews Brown

Kabar Ndeso

Jika tak Mampu Atasi Masalah Pendidikan, Mahasiswa Minta Menristekdikti Mundur

SEMARANG, Jowonews.com – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Ekesekutif Mahasiswa (BEM) Semarang Raya membacakan tuntutan yang ditujukan kepada Menteri Riset dan Pendiikan Tinggi saat aksi massa di depan gedung DPRD Jawa Tengah pada Senin (2/5/2016) bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional.

Aksi ini digelar sebagai wujud kegelisahan mahasiswa akan banyak permasalahan pendidikan tinggi diantaranya masalah adanya isu turunnya anggaran pendidikan tinggi dalam APBN 2016, Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang kian lama kian mahal, dan kucuran BOPTN yang tidak ditambah padahal jumlah Perguruan Tinggi makin bertambah.

Ahmad Fauzi, Presiden Mahasiswa Unnes mengatakan bahwa sekarang sudah tidak ada lagi beasiswa PPA dan BBM yang dulu bisa membantu 121.000 mahasiswa se-Indonesia. “kalau seperti ini dipastikan banyak mahasiswa yang tidak bisa kuliah karena masalah biaya yang mahal,” tandas Fauzi.

Kebijakan pemerintah dalam hal ini Kemenristekdikti seakan mengarah pada komersialisasi pendidikan dengan adanya surat edaran dari menteri yang melegalkan adanya pungutan lain selain UKT.

“Ini tidak boleh dibiarkan, kami secara tegas menolak komersialisasi pendidikan, sehingga jika tak mampu atasi pendidikan, ” kata Fawaz, Presiden Mahasiswa Undip.

Selain berorasi dan membacakan tuntutan, massa aksi juga meminta perwakilan komisi E DPRD Jateng agar mau menemui mereka dan mendengarkan aspirasinya. Massa aksi mulai ricuh ketika beberapa memaksa masuk dengan dengan mendorong pintu gerbang.

“Jika masalah pendidikan tinggi tidak dapat diselesaikan, kami minta Pak Natsir mundur dari jabatannya sekarang juga,” kata Akmal, koordinator lapangan aksi.

Ada tujuh kampus besar se-semarang yang terlibat dalam aksi hari pendidikan ini yaitu Unnes, Undip, Unisula, USM, Unimus, Upgris, dan STIE.

Aksi serupa juga dilakukan hampir di setiap kota yang memiliki kampus-kampus besar sebagai wujud gerakan BEM Seluruh Indonesia dalam mengktritisi kebijakan pendidikan nasional. (Listy-jn21/jn03)

BACA JUGA  Aksi Buruh Kisruh, Polisi Panggil Tersangka Sekjen KSPI

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...