
Solo, Jowonews.com – Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana Tingkat Nasional yang dipusatkan di Kota Surakarta, Jawa Tengah, 11 hingga 18 Oktober 2015, dijadwalkan akan dibuka Presiden RI Joko Widodo.
Dipilihnya Kota Surakarta (Solo) sebagai tuan rumah ajang kegiatan tersebut, kata Direktur Pengurangan Risiko Bencana Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Lilik Kurniawan di Solo, Rabu, berkat keberhasilan Jateng menang tiga kali berturut-turut dalam penanggulangan bencana tingkat provinsi.
Penunjukan Kota Solo sebagai tuan rumah, lanjut Lilik Kurniawan, juga atas instruksi dari Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Sebelumnya, kegiatan serupa dilaksanakan di Mataram dan Bengkulu.
Salah satu kegiatan utama, kata Lilik, yakni membersihkan kawasan Bengawan Solo yang akan melibatkan sebanyak 2.000 orang. Melalui kegiatan tersebut diharapkan Solo tidak lagi banjir akibat luapan air sungai itu.
Selain melakukan bersih-bersih Bengawan Solo, juga akan ada berbagai kegiatan lainnya, seperti pertunjukan wayang kulit dengan dalang Warseno Slenk, pameran pengurangan risiko bencana, dan pelatihan penanggulangan bencana.
Selain dihadiri Presiden, juga para menteri, gubernur, bupati, dan wali kota se-Indonesia, serta duta besar negara. Di samping itu, panitia juga mengundang sekitar 4.000 orang.
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng Sarwa Pramana menyambut gembira atas penunjukan Jawa Tengah sebagai tuan rumah acara tersebut.
Ia pun berharap seluruh warga provinsi itu berpartisipasi untuk menyukseskan acara tersebut. “Melalui kegiatan ini, kami berharap warga bisa belajar dan mengenal cara pengurangan risiko ketika terjadi bencana,” katanya. (JN03/Ant)