Jowonews

Logo Jowonews Brown

Jokowi Tegaskan Penegak Hukum Telusuri Nyanyian Freddy

BALI, Jowonews.com – Presiden Joko Widodo menyampaikan harapannya bahwa jika laporan gembong narkoba yang telah dihukum mati, Freddy Budiman, dapat dibuktikan, maka sejumlah lembaga penegak hukum perlu menelusurinya.

“Ya ditelusuri, diungkap dan diproses kalau benar sesuai dengan apa yang disampaikan. saya rasa tegas saya sampaikan,” kata Jokowi ditemui usai membuka Kongres ke-3 Asosiasi Mahkamah Konstitusi dan Institusi Sejenis se-Asia di Nusa Dua, Bali pada Kamis.

Menurut Presiden, Polri telah membentuk tim penyelidikan yang terdiri dari para pakar hukum.

“Semakin banyak pakar yang punya kemampuan mengungkap itu, silakan masuk dalam tim yang sudah dibentuk,” kata Jokowi.

Dia juga menyatakan kekecewaannya mengapa kasus tersebut baru diungkap pada saat ini.

“Tapi ingat, peristiwa ini sudah lama kan, sudah 2012. Kenapa ga dibuka dari dulu-dulu,” ujar Kepala Negara.

Polri telah membentuk tim independen untuk menelisik fakta dalam artikel “Cerita Busuk Dari Seorang Bandit” yang diungkap oleh Koordinator Kontras Haris Azhar yang menerangkan terdapat terduga oknum di lembaga penegak hukum yang turut dalam bisnis narkoba di Tanah Air.

Freddy diduga pernah memberi upeti Rp450 miliar kepada anggota Badan Narkotika Nasional (BNN), Rp90 miliar kepada polisi.

Menurut pengakuan Haris, cerita tersebut didapat dari hasil wawancaranya dengan terpidana mati Freddy Budiman di Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah pada 2014. Jn16-ant

BACA JUGA  Jelang Ramadan, Polrestabes Semarang Musnahkan Ribuan Botol Miras

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...