JAKARTA, Jowonews.com – Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto menyebutkan berdasarkan kajian terhadap data COVID-19 yang dihimpun seminggu terakhir diketahui angka kesembuhan nasional mencapai 43,2 persen atau lebih rendah dibandingkan dengan angka global yakni 54,23 persen.
“Namun jika diteliti lebih lanjut di tiap provinsi, maka sebenarnya ada 18 provinsi yang memiliki persentase kesembuhan di atas angka rata-rata dunia atau di atas 54,23 persen,” kata dia dalam jumpa pers di Graha BNPB yang dipantau di Jakarta, Rabu.
Bahkan, terdapat 13 provinsi yang memiliki persentase kesembuhan di atas 70 persen, di antaranya Sumatera Barat 81,1 persen, Riau 73,5 persen, Bengkulu 71,2 persen, Lampung 79,3 persen, dan Bangka Belitung 86,8 persen.
Kepulauan Riau 81,6 persen, Yogyakarta 85,3 persen, Kalimantan Barat 81,9 persen, Kalimantan Timur 73,7 persen, Kalimantan Utara 75,5 persen, Sulawesi Tengah 82,3 persen, Gorontalo 80,2 persen, dan Sulawesi Barat 72,8 persen.
“13 provinsi ini memiliki angka kesembuhan di atas 70 persen,” ujarnya.
Ia mengatakan kesembuhan tersebut dapat dicapai karena kasus COVID-19 terkonfirmasi dengan gejala ringan dan sedang dapat ditemukan secara dini dan segera ditangani di rumah sakit.
Terkait dengan kapasitas rumah sakit berdasarkan data yang dihimpun, diketahui tingkat hunian rumah sakit pada angka nasional 55,59 persen dari kapasitas yang terpakai.
Bahkan, terdapat 21 provinsi yang tingkat hunian di bawah angka 55,59 persen, sedangkan secara keseluruhan 13 provinsi di Tanah Air tingkat hunian di atas 55,59 persen.
“Kemudian hanya lima provinsi saja yang tingkat huniannya di atas 75 persen, yaitu Sulawesi Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Papua, dan Nusa Tenggara Barat,” kata dia.
Terkait dengan data meninggal secara nasional yang mencapai 2.934 per hari ini, pukul 12.00 WIB, ia menyebutkan data tersebut 5,09 persen dari total konfirmasi positif yakni 57.770 orang.
Data global saat ini berada pada angka 5,28 persen, di mana hal itu berarti Indonesia masih berada pada angka rata-rata dunia.
“Bahkan ada 23 provinsi yang angka meninggalnya di bawah 5,28 persen, artinya di bawah rata-rata global,” katanya.
Yurianto mengatakan data tersebut pada hakikatnya gambaran bahwa COVID-19 bisa disembuhkan dan angka sembuh dapat bertambah seiring waktu.
Apalagi, kata dia, beban rumah sakit rata-rata masih berada pada 55,59 persen sehingga dinilai mampu memberikan pelayanan sebaik-baiknya. (jwn5/ant)