SOLO, Jowonews.com – Wabah Covid-19 mulai berdampak pada penurunan jumlah penumpang pesawat terbang di Bandara Adi Soemarmo, Surakarta, kata Perwakilan Humas Bandara Adi Soemarmo Danar Dewi di Solo, Senin.
“Ada penurunan sekitar 80 persen dibandingkan pada hari normal,” kata Danar.
Ia mengatakan sejak pemberlakuan status kejadian luar biasa (KLB) di Kota Solo, baik penumpang berangkat maupun datang berangsur-angsur menurun.
“Beberapa waktu lalu penurunan mencapai 60 persen, sekarang sudah 80 persen. Dari yang biasanya sekitar 2.000 penumpang per hari, saat ini berkurang menjadi kurang dari 800 orang,” katanya.
Ia mengatakan penurunan jumlah penumpang tersebut juga diikuti oleh penyesuaian maskapai penerbangan yang melayani para penumpang.
“Untuk jumlah penerbangan setiap harinya menyesuaikan jumlah penumpang. Kalau kemarin ada lima pesawat yang berangkat dan ada lima yang datang,” katanya.
Sebagaimana diketahui, mengenai status KLB tersebut, Pemerintah Kota Surakarta mengeluarkan kebijakan untuk mencegah penyebaran COVID-19 bagi para pemudik.
Kebijakan itu yaitu bagi pemudik yang turun dari angkutan umum, baik itu di bandara, stasiun, maupun terminal akan dijemput menggunakan bus karantina.
Selanjutnya, pemudik diantar ke Posko COVID-19 untuk mengikuti proses screening yang dilakukan oleh petugas kesehatan.
Meski demikian, menurut dia, bus jemputan para pemudik sejauh ini belum tersedia di Bandara Adi Soemarmo.
Ia mengatakan hingga kini pihak bandara masih menunggu surat resmi dan arahan dari pemkot terkait teknis pelaksanaannya.
“Terkait SOP (prosedur pelaksanaan) dari Pemkot Surakarta. Pelaksanaannya pihak Angkasa Pura I saat ini masih menunggu surat resmi dari pihak Pemkot,” katanya.
Sementara itu, sebagai upaya untuk ikut meminimalisasi penyebaran Covid-19, pihak bandara aktif memberikan imbauan kepada penumpang yang datang untuk melakukan karantina mandiri di rumah masing-masing. (jwn5/ant)