SOLO, Jowonews.com – Para juru parkir di Solo menggelar deklarasi untuk memberikan dukungan kepada pasangan F.X. Hadi Rudyatmo-Achmad Purnomo (Rudy-Purnomo) pada pemilihan kepala daerah setempat, 9 Desember 2015.
Ketua Asosiasi Parkir Surakarta (Asparta) Edi Siswoyo di Solo, Senin, mengatakan dukungan yang diberikan kepada Rudy-Purnomo pada Pilkada Surakarta mendatang tidak ada paksaan.
Dukungan mereka, katanya sela deklarasi tersebut di rumah Calon Wali Kota Surakarta Rudy di Pucangsawit, sebagai murni dari aspirasi juru parkir.
“Ya anggota juru parkir yang tergabung dalam Asparta ada 3.000 orang, tetapi yang datang ke rumah Pak Rudy ini hanya 1.500 orang, karena yang lain sedang menjalankan tugas parkir,” katanya.
Ia menjelaskan meskipun mereka itu tidak ikut datang dalam deklarasi itu, mereka sudah bertekad bulat mendukung pasangan Rudy-Purnomo yang diusung oleh PDI Perjuangan dan didukung Partai Nasdem, Hanura, dan PKB dalam pilkada.
Rudy mengatakan dukungan yang diberikan Asparta akan menambah motivasi dan kepercayaannya untuk memenangi pilkada mendatang.
Ia mengatakan juru parkir merupakan garda terdepan dalam mengamankan Kota Solo.
Untuk itu, katanya, mereka diminta dalam menjalankan tugas harus berhati-hati dan sopan kepada pelanggan.
“Juru parkir kita ini banyak mendapat pujian dari luar daerah karena sopan dan tidak pernah ‘bermacem-macem’ dengan memakai seragam lurik itu berarti kita juga menjaga budaya kita ini,” katanya.
Dia mengharapkan pujian yang telah banyak disampaikan oleh pengguna jasa parkir tersebut dari berbagai pihak harus terus dipertahankan.
“Jangan sampai kendur,” katanya Menyinggung mengenai peningkatan kesejahteraan juru parkir, Rudy mengatakan perlu dibentuk suatu koperasi perparkiran, sehingga melalui wadah itu akan memeudahkan dalam meningkatkan kesejahteraan mereka.
“Ya dengan dibentuk sebuah koperasi berarti juga memajukan perekonomian kerakyatan dan juga memudahkan pemerintah dalam ikut membinanya,” kata Rudy.
Pada kesempatan itu, ia juga meminta masyarakat tidak menanggapi berbagai selebaran yang sifatnya negatif terkait dengan pilkada setempat, supaya situasi di kota itu tetap kondusif.
“Ya saya bersama Pak Purnomo apabila nanti rakyat menghendaki untuk memimpin kembali Kota Solo, akan menjalankan tugas tidak membedakan agama, suku, dan ras. Tanpa korupsi, itu harga mati bagi kami,” katanya. (Jn16/ant)
