SEMARANG, Jowonews.com – Menanggapi kasus tewasnya kader Ikatan Mahasiswa Muhammdiyah Randi (22) dan Yusuf Qordawi usai tertembak saat berdemonstrasi di Kendari beberapa waktu lalu, Puluhan kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dan Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), gelar aksi di depan Mapolda Jateng, Senin (30/9/2019).
Pantuan di lapangan menunjukan, aksi ini mendapat kawalan dan penjagaan yang cukhp ketat oleh aparat keamanan. Bahkan, nampak puluhan Polwan nampak berada di depan massa membawa bunga mawar.
“Kita hanya segelintir saja, hanya sedikit saja massa yang kita bawa namun polisi yang menjaga sedemikian banyak dan membawa bunga entah itu simbol dari kepedulian dari kader IMM yang meninggal atau pencitraan dari kepolisian,” ujar orator mengawali aksi.
Peserta aksi juga nampak membawa spanduk bertuliskan ‘KAMI BERSAMA RANDI’ ,’HUKUM BERAT PENEMBAK RANDI’ hingga ‘NYAWA DIBALAS NYAWA #SaveRandi’.
Mereka kompak menyerukan agar Polri menusut tuntas kematian Randi yang tewas usai tertembak peluru tajam yang disinyalir milik aparat keamanan.
“Kita di sini tidak sepakat dengan tindakan represif yang dilakukan polisi terhadap teman-teman kita waktu demo kemarin,” ujar Korlap yang juga Ketua DPD IMM Jateng, Badrun Nuri.
IMM Jateng mengeluarkan 5 sikap atas mahasiswa kader mereka pada aksi kali ini. Salah satu diantaranya, mengecam ketas pelaku penembakan terhadap IMMawan Randi.
“Penembakan terhadap IMMawan Randi tidak sesuai dengan SOP pengamanan massa dan jauh dari nilai kemanusiaan bahkan melanggar berat HAM,” imbuhnya.
Namun aksis ini tidak berlangsung lama, seorang Polwan kemudian diberikan kesempatan untuk menyampaikan pesan. Saat itu pula, Polwan menyerahkan bunga mawar ke massa.
“Kami ajak teman-teman untuk bersama melaksanakan Salat Ghaib bagi saudara kita Randi yang tewas tertembak kemarin,” tandasnya. (jwn5)
