KUPANG, Jowonews.com – Kabid Humas Polda Nusa Tenggara Timur AKBP Julies Abraham Abas mengatakan, pihaknya telah memeriksa dan mengambil keterangan terhadap belasan orang dalam kasus kebakaran gedung Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU).
Pemeriksaan itu masih hanya sebatas sebagai saksi, yang dianggap mengetahui atau melihat kebakaran yang terjadi pada Minggu (11/10) 2015 itu, kata AKBP Julies Abraham Abas kepada Antara di Kupang, Selasa.
Dia mengemukakan hal itu berkaitan dengan perkembangan penanganan kasus kebakaran gedung Kantor Komisi Pemilihan Umum Kabupaten TTU yang menghanguskan seluruh dokumen milik lembaga penyelenggara pemilu itu.
Menurut dia, dalam proses pemeriksaan itu, penyidik belum bisa mengarah ke tersangka karena belum diketahui persis kantor itu dengan sengaja dibakar atau terbakar karena arus pendek.
Kondisi ini karena penyidik belum menerima hasil pemeriksaan labobaratorium forensik dari Polda Bali, kata mantan Kapolres Manggarai Barat ini.
“Hasil laboratorium forensik belum disampaikan ke Polda NTT. Tim baru selesai melakukan olah TKP yang dimulai pada (13-15/10). Kita tunggu saja sampai ada hasil pemeriksaan,” ucapnya.
Dalam kasus kebakaran gedung Kantor KPU TTU, Polda Bali telah menerjunkan tim ke Kabupaten TTU untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Tim telah kembali ke Denpasar, Bali dengan membawa sekitar 16 alat bukti dari lokasi kejadian, tuturnya.
Dia berharap, hasil laboratorium secepatnya dikirim ke Polda NTT untuk kepentingan pengembangan kasus kebakaran gedung Kantor KPU itu. (Jn16/ant)
