Masker non-medis atau kain
Pakar kesehatan merekomendasikan masker kain dengan tiga lapis bahan sintetis tanpa tenun dan diatur agar lapisan filtrasi berada di tengah.Hal ini didukung studi, salah satunya dari Universitas Illinois yang menemukan, tiga lapis kain 100 persen katun sama protektifnya seperti masker bedah atau medis.
Badan Standardisasi Nasional (BSN) menyarankan lapisan kain bisa terdiri dari katun dengan dua lapisan chiffon mengandung polyester-spandex untuk menyaring 80-90 persen partikel.
Di sisi lain, praktisi klinis sekaligus relawan Covid-19, dr. Muhamad Fajri Adda’i merujuk studi merekomendasikan cotton cult yang memiliki kerapatan 180 benang per inci dengan ketebalan 0,5 cm.
“Cotton cult paling bagus untuk menyaring partikel besar dan lebih kecil,” kata dia yang tergabung dalam Junior Doctor Network Indonesia beberapa waktu yang lalu.
Efektivitas masker kain yang sesuai standar untuk melindungi Anda dan orang di sekitar Anda dari Covid-19 juga terkait cara pakai secara benar, lalu penerapan jaga jarak satu meter satu sama lain, perilaku mencuci tangan rutin dan tindakan tidak memegang wajah dan masker sebelum mencuci tangan.
Sebelum memakai masker, WHO merekomendasikan Anda mencuci tangan dulu, lalu memeriksa kondisi masker apa ada yang rusak atau tidak. Hindari mengenakan masker dengan tali yang longgar. Setelahnya, pakai masker menutupi hidung dan mulut tanpa memberi celah pada sisi-sisinya.
Jika Anda pengguna kacamata, sebaiknya temukan masker yang bisa menutupi hidung dan mulut serta memungkinkan tidak membuat kacamata berembun.
Khusus untuk anak, sebisa mungkin temukan masker yang pas atau dibuat khusus untuk mereka. Jika tidak ada, pastikan masker yang mereka pakai pas menutupi hidung dan mulutnya hingga ke dagu. Anak di bawah usia dua tahun tak direkomendasikan mengenakan masker.
Selama mengenakan masker sebisa mungkin hindari menyentuhnya, memakainya di bawah hidung, melepas masker saat ada orang berjarak satu meter dari Anda dan mengenakan masker yang membuat Anda sulit bernapas.
Saat ingin melepasnya, bersihkan tangan dulu, lalu lepas masker dengan memegang talinya di belakang telinga atau kepala, lipat bagian masker dengan sisi luar di dalam. Kemudian, jauhkan masker dari wajah dan taruh di wadah bersih dan kering semisal kantung kain.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengingatkan Anda, tidak menaruh masker di kening, hanya menutupi hidung saja, menggantung masker di telinga atau lengan, memakai masker yang kotor dan berbagi masker dengan orang lain.
Ketika Anda bepergian, dokter pernah menyarankan Anda menyiapkan setidaknya dua wadah masker. Satu wadah untuk menyimpan masker bersih, sementara yang sisanya untuk masker setelah dipakai.
Ingatlah untuk mencuci tangan setelah menyentuh masker dan jangan lupa cuci masker setiap hari menggunakan sabun atau deterjen dan disarankan menggunakan air panas.
Belakangan ini, dokter di Indonesia termasuk Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melarang Anda mengenakan masker scuba atau buff karena tipis dan terdiri dari satu lapisan kain.
Fajri mengatakan, dari sisi bahan, masker scuba terbuat dari neoprene yang cenderung elastis sehingga jika ditarik maka pori-pori masker akan membesar.