KENDAL, Jowonews.com – Kelurahan Kebondalem, Kecamatan Kendal akan dijadikan pilot proyek desa-kelurahan tangguh bencana. Pemilihan Kelurahan Kebondalem karena tiap tahun kelurahan tersebut terendam banjir luapan Kali Kendal.
“Ini berdasarkan prioritas sebagai wilayah yang sering terkena banjir,” kata Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kendal, Slamet, Senin (11/4).
Menurut Slamet pembentukan Desa-Kelurahan Tangguh Bencana mulai dlaksanakan tahun 2016 ini, yaitu di Kelurahan Kebondalem yang pembentukannya difasilitasi oleh pusat, mulai dari pembiayaan beserta fasilitatornya.
Rangkaian tahap kegiatannya dimulai dari perekrutan relawan, pembentukan komunitas relawan, palatihan, dan sekretariat. Meski Kebondalem sering terkena banjir, namun tidak hanya fokus dalam penanganan banjir, tapi penanganan untuk semua bencana, seperti longsor, angin lisus, dan sebagainya.
“Nantinya, semuanya juga akan dibentuk Desa/Kelurahan tangguh Bencana. Untuk pembentukan berikutnya, rencananya akan mengajukan anggarannya melalui APBD Kabupaten,” ujar Slamet.
Kabupaten Kendal meliputi wilayah bawah (pantura) dan wilayah atas (pegunungan). Wilayah bawah rawan banjir meliputi Kecamatan Kendal, Brangsong, Patebon, Pegandon, Kangkung, dan Rowosari.
Sedangkan wilayah atas rentan dengan bencana longsor, seperti Kecamatan Sukorejo, Patean, Pageruyung, Plantungan, Boja, Limbangan, Singorojo, dan Kaliwungu Selatan.
Selama ini, penanganan bencana lebih banyak dilakukan oleh pihak BPBD dengan Tim SAR Bahurekso. (jn09-jn16)
