Jowonews

KESIAPAN BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI

Oleh: Fajrin Nida Amalia

Ragam karakteristik serta profil peserta didik di sekolah berpengaruh dalam pembelajaran yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan belajar peserta didik. Kondisi tersebut membawa guru untuk mampu merancang serta melaksanakan pembelajaran seusai dengan kebutuhan peserta didik. Guru tidak dapat menghindari berbagai keragaman tersebut, untuk itulah guru mampu memberikan layanan pembelajaran serta pengalaman belajar yang terbaik bagi peserta didik. Hal tersebut berdasarkan keyakinan bahwa, semua peserta didik dapat berhasil dalam belajar, fairness is not sameness (bersikap adil bukan berarti menyamaratakan peserta didik), setiap peserta didik mempunyai pola belajar yang unik, efektivitas praktik pembelajaran melalui bukti yang berdasarkan pengalaman sebelumnya, guru merupakan kunci dari keberhasilan pengembangan program pembelajaran peserta didik. Pernyataan tersebut menunjukkan adanya learning gap dalam pembelajaran yang berdampak pada potensi capaian belajar peserta didik yang tidak berpotensi terhadap pencapaian yang seharusnya ditunjukkan oleh setiap peserta didik yang bersangkutan.

Setiap kegiatan yang dilakukan peserta didik  tidak terlepas dari rasa ingin tahu untuk mempelajari sesuatu. Kegiatan yang sifatnya belum pernah dimengerti maupun diketahui, kegiatan yang dilakukan itulah yang dapat dikatakan sebagai belajar. Dengan demikian, peserta didik mampu merencanakan respons yang dapat terlihat dari sebuah pengalaman yang diterapkan dengan prinsip dan menggunakan strategi khusus atau prinsip umum yang relevan dan tersusun. Hal tersebut, berarti pada setiap individu yang mengalami proses belajar dapat dirumuskan sebagai bentuk salah satu kegiatan psikis-mental untuk berinteraksi dengan lingkungannya, yang dapat menghasilkan perubahan dalam bentuk sikap dan keterampilan maupun pengetahuannya

Perbedaan dalam hal belajar inilah yang mempengaruhi setiap peserta didik pada pemahaman awal peserta didik, hal tersebut berkaitan langsung dengan kesiapan belajar (readiness). Kesiapan belajar memberikan pengaruh pada perkembangan peserta didik dalam belajar yang mempengaruhi peserta didik untuk memudahkan peserta didik  agar lebih siap untuk menerima pembelajaran yang dilakukan bersama dengan guru. Kesiapan tersebut mendorong peserta didik untuk dapat menyesuaikan kondisi terhadap kegiatan belajar mengajar selama proses pembelajaran berlangsung.

Kesiapan belajar yang baik, peserta didik dapat mengikuti pembelajaran secara aktif dan mudah dalam menyerap pelajaran yang disampaikan selama proses pembelajaran. Jika peserta didik mempunyai kesiapan yang matang, peserta didik tersebut mampu memperoleh kemudahan yang dapat memperluas konten  dalam berkonsentrasi selama proses pembelajaran, bahwa kesiapan belajar merupakan kondisi dimana salah satu yang harus individu miliki, karena proses belajar disertasi dengan adanya kesiapan akan mempermudah peserta didik dalam memahami serta menerima materi yang diberikan oleh pendidik serta dapat mendorong peserta didik dalam memberikan umpan balik yang positif seperti seperti mengajukan pertanyaan oleh guru yang dapat memberi pandangan mengenai keterkaitan dengan materi yang akan di ajarkan.

Pembelajaran yang dipergunakan dengan tepat saat ini adalah pembelajaran yang pusatnya pada peserta didik (student centered) yang berfokus pada karakteristikk dan potensi yang dimiliki peserta didik. Strategi pembelajaran yang salah satunya dapat di terapkan yaitu melalui pembelajaran berdiferensiasi. Pembelajaran berdiferensiasi diterapkan dengan alasan karena setiap peserta didik mempunyai masing – masing keunikan. Menurutnya, menjadi seorang guru tidak dapat menyamaratakan setiap peserta didik dalam mencapai kompetensi yang sama. Namun, proses pembelajaran dapat berjalan dengan maksimal jika seorang guru mampu mengoptimalkan setiap potensi yang ada dalam diri peserta didik. Keragaman tersebut menurutnya, masih menjadi permasalahan yang masih dihadapi oleh guru, sementara pemberian penghargaan atas keragaman penting untuk diberikan di kelas.

Keberagaman serta perbedaan kesiapan belajar dari setiap peserta didik dikelas menjadi suatu landasan bagi seorang guru agar dapat menyeimbangkan kebutuhan individu setiap peserta didik dengan mempertimbangkan kebutuhan kurikulum, serta tercapainya tujuan pembelajaran. Untuk itulah, dalam pembelajaran di kelas seorang guru harus mampu menyesuaikan pembelajaran yang dapat dilakukan sesuai dengan kebutuhan belajarnya, yaitu mengenai kesiapan belajar “readiness” yang dapat dilakukan dengan cara memvariasikan pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran berdiferensiasi

kesiapan belajar peserta didik di kelas yang berpengaruh pada rencana pelaksanaan pembelajaran berdiferensaisi untuk pemenuhan capaian tujuan pembelajaran, persebaran kemampuan awal peserta didik dipengaruhi oleh kesiapan belajarnya, kesiapan belajar inilah menjadi aspek terpenting yang mempengaruhi kualitas sebuah pembelajaran dan juga hasil akhir belajar peserta didik. Selain itu, dengan mengetahui kesiapan belajar setiap peserta didik dalam suatu kelas, guru dapat memberikan pembelajaran yang bervariatif dan mengakomodir seluruh kebutuhan peserta didik

Bagikan:

Google News

Dapatkan kabar terkini dan pengalaman membaca yang berbeda di Google News.

Berita Terkait