BOYOLALI, Jowonews.com – Menjelang pendaftaran bakal calon (balon) bupati/wakil bupati Boyolali 2015, enam partai politik dikabarkan sepakat membentuk koalisi untuk melawan PDIP. Kesepakatan itu tercapai dalam pertemuan yang digelar di Kantor DPD PG Boyolali, Sabtu (23/5).
Keenam parpol itu adalah Partai Golkar (PG), Partai Gerindra (PG), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Demokrat (PD) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Namun, siapa figur calon yang akan diusung, dalam pertemuan tersebut belum dibahas.
Sekretaris DPD Partai Golkar (PG) Boyolali, Priyanto, membenarkan adanya pertemuan pimpinan enam Parpol tersebut. “Iya, pertemuan di DPD Golkar,” kata Priyanto dihubungi wartawan Senin (25/5).
Menurutnya, pertemuan itu menyepakati untuk membentuk koalisi besar yang dinamakan Koalisi Boyolali Bangkit (KBB). Namun dalam pertemuan itu belum membahas soal figur bakal calon yang akan diusung. “Nanti akan melakukan penjaringan dengan membuka dan menerima pendaftaran atas nama koalisi,” jelasnya.
Nama-nama yang sebelumnya masuk dalam penjaringan di internal masing-masing parpol anggota koalisi ini, diharapkan mendaftar. Nantinya nama-nama tersebut akan disaring bersama untuk dimunculkan menjadi bakal calon yang akan diusung.
“Teknisnya nanti akan ada pembicaraan lagi yang lebih intensif di koalisi. Jadi pertemuan kemarin belum bicara soal figur. Nama-nama pendaftar nantinya akan disaring bersama, jadi bisa siapa saja,” papar dia.
Terpisah Sekretaris DPC Gerindra Boyolali, Rohmat Junaedi, juga membenarkan adanya pertemuan antar pimpinan parpol Boyolali yang memiliki perwakilan di DPRD tersebut.
Menurut dia, semua unsur pimpinan Parpol hadir, dari ketua, sekretaris, dan bendahara. Meski sudah ada kesepakatan, tetapi belum sampai pada deklarasi. Komunikasi intensif terus dilakukan. “Inti dari koalisi ini kami ingin ada perubahan di Boyolali, akan banyak langkah yang dilakukan,” katanya.
Dia juga mengemukakan, dalam pertemuan tersebut belum membicarakan figur atau nama yang diusung. Tetapi sepakat membentuk koalisi dan sistem penjaringan bakal calon. (JN01)
