Jowonews

Logo Jowonews Brown

Kabar Ndeso

Kodim Banyumas Antisipasi Peredaran Kaos Palu Arit

BANYUMAS, Jowonews.com – Komando Distrik Militer (Kodim) 0701/Banyumas dan Kepolisian Resor Banyumas, Jawa Tengah, berupaya mengantisipasi kemungkinan adanya peredaran kaos bergambar palu arit yang merupakan lambang Partai Komunis Indonesia (PKI).

“Kami sudah adakan penyelidikan, baik yang tertutup maupun terbuka. Kami juga sudah imbau kepada masyarakat apabila ada yang memakai atribut lambang palu arit atau simbol-simbol PKI lainnya agar segera melaporkannya,” kata Komandan Kodim 0701/Banyumas Letnan Kolonel Infanteri Erwin Ekagita Yuana di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Senin.

Erwin mengatakan hal itu kepada wartawan usai menghadiri Deklarasi Gerakan Antikomunis dan Neokomunis di halaman Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Banyumas.

Menurut dia, dasar hukum pelarangan paham komunisme di Indonesia sudah jelas, yakni Ketetapan Majelis Pemusyawaratan Rakyat Sementara Nomor XXV Tahun 1966 (Tap MPRS XXV/1966).

Dengan demikian, kata dia, masyarakat tidak perlu ragu-ragu lagi karena PKI sampai sekarang masih sebagai organisasi terlarang di Indonesia.

“Jadi, ini merupakan bentuk kami bersama elemen masyarakat di Banyumas untuk menolak paham komunis sehingga diharapkan Banyumas ini aman, kondusif, tidak ada lagi idelogi selain Pancasila, serta kita harus rapatkan barisan untuk melawan hal-hal yang merongrong Negara Kesatuan Republik Indonesia,” katanya.

Lebih lanjut, dia mengatakan pihaknya sejak Minggu (8/5) malam telah menggelar patroli untuk mengantisipasi peredaraan kaos bergambar palu arit di wilayah Banyumas.

Menurut dia, patroli tersebut juga melibatkan kepolisian, organisasi kemasyarakatan, dan satuan perlindungan masyarakat.

“Yang terpenting adalah informasi dari masyarakat. Apabila ada yang memakai atribut organisasi PKI itu segera dilaporkan untuk ditindaklanjuti dan diproses secara hukum,” katanya.

Terkait kemungkinan ditemukannya kaos bergambar palu arit di Banyumas, Erwin mengatakan hingga saat ini, pihaknya belum menemukan kaos-kaos tersebut.

“Kami sudah cek ke tempat-tempat sablon, toko-toko pakaian, sampai sekarang belum ada. Mudah-mudahan tidak ada,” katanya. (jn03/ant)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...