TEGAL – Kampung Seni Tegal melakukan penandatanganan kerjasama dengan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek RI di Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, Senin (17/7/2023).
Kerjasama tersebut berupa bantuan pemerintah kategori bantuan fasilitasi sastra.
Ketua Kampung Seni Tegal, Seful Mu’min mengatakan, kolaborasi ini merupakan kategori bantuan fasilitasi untuk komunitas.
Kampung Seni Tegal sendiri akan menghadirkan pementasan Sampak Tegalan. Pementasan tersebut sesuai proposal yang diajukan yaitu Preservasi Bahasa Tegal melalui Pementasan Sampak Tegalan.
“Kami menghadirkan pementasan Sampak Tegalan dengan harapan, istilah atau kosa kata Bahasa Tegal lama bisa kami hadirkan dan dikenalkan kepada penerus generasi bahasa Ibu yakni Bahasa Tegal,” katanya.
Pada kesempatan itu, Seful Mu’min mengucapkan, terima kasih kepada Badan Pengembangan dan Perlindungan Bahasa Kemendikbudristek RI atas program pengembangan dan perlindungan sastra yang telah digelontorkan bagi komunitas.
Ia mengatakan, bantuan tersebut merupakan wujud nyata bagi pemerintah dalam melestarikan, menjaga nilai bahasa, dan sastra.
“Semoga komunitas-komunitas sastra dan bahasa kita menjadi penjaga gawang dalam kelestarian bahasa,” ungkapnya.
Kepala Badan Bahasa, Aminudin Aziz mengatakan, pelamar dalam bantuan pemerintah tersebut total berjumlah 1.018 pelamar. Setelah diseleksi lalu ditetapkan ada sebanyak 53 penerima manfaat.
“Sejumlah 53 orang tersebut dari tiga kategori, yaitu kategori fasilitasi sastra, penghargaan untuk komunitas sastra, dan penghargaan untuk perorangan,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Balai Bahasa Jawa Tengah, Syarifuddin menyatakan, ia sangat menghargai Komunitas Kampung Seni Tegal dalam usaha pelestarian bahasa dan sastra.
Ia berharap, bantuan tersebut bisa memberikan manfaat yang berarti. Ia menilai pihaknya tidak bisa maju tanpa dukungan dari komunitas- komunitas di masyarakat.
“Mudah-mudahan bantuan ini memberikan manfaat yang berarti bagi pelestarian bahasa dan sastra di Tegal dan kerja sama dengan kami tidak berhenti di sini saja, tetapi akan terus berjalan di masa depan,” ujarnya.
Foto Dok. Tribun Pantura