BLITAR – Berkunjung ke Istana Gebang pada Senin (13/2/2023), yang merupakan situs bersejarah, Komisi B DPRD Provinsi Jateng merasa kagum karena bangunan rumah itu merupakan rumah masa remaja Presiden Soekarno (Bung Karno). Seperti diungkapkan Sekretaris Komisi B, Ngainirichardi, yang bangga dapat mengunjungi rumah Proklamator dan Presiden RI pertama.
Istana Gebang menjadi obyek wisata sejarah di Kota Blitar karena masih tersimpan beberapa barang peninggalan Bung Karno dan keluarga. Selain berfungsi sebagai museum peninggalan Bung Karno, bangunan itu juga menjadi tempat perayaan haul Bung Karno dan pagelaran kesenian.
“Ternyata, rumah itu dulunya milik seseorang dari Belanda, pegawai perusahaan kereta api saat itu. Kemudian, ayah Bung Karno, Soekemi Soestrodihardjo, berpindah tugas dari Mojokerto ke Blitar dan membawa keluarganya. Banyak peninggalan-peninggalan seperti mesin ketik, sepeda, dan sampai gamelan milik Ayah Pak Karno. Adanya Istana Gebang itu juga dapat meningkatkan PAD di Kota Blitar,” katanya.
Dipandu guide Mbak Kintan, Rombongan Komisi B mendapat penjelasan seputar Istana Gebang. Kintan menjelaskan pada 2010 rumah milik Bu Sukarni itu dibeli oleh Pemerintah Kota Blitar dan dijadikan sebagai cagar budaya. Rumah tersebut pun difungsikan sebagai museum dan keberadaannya dijaga sebagaimana asli sejak dahulu.
Sebagai informasi, Istana Gebang dibangun pada 1884 bersamaan dengan pembangunan stasiun KA Blitar. Keluarga Bung Karno mulai menempati rumah tersebut antara 1917-1919. Saat itu, Bung Karno, yang lahir pada 6 Juni 1901, baru menginjak masa remaja yakni antara 16-18 tahun.