Jowonews

Logo Jowonews Brown

Warga Keluhkan Banjir di Kota Baru Salatiga

SALATIGA,Jowonews.com – Perumahan Kota Baru, di Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga menjadi langganan banjir bila musim penghujan. Kondisi ini sudah terjadi sejak beberapa tahun lalu. Warga memang tidak sampai mengungsi. Namun, banjir membuat hidup warga setempat tidak nyaman.

Kali terakhir warga merasakan banjir pada Jumat (18/3) . Setelah diguyur hujan  deras beberapa jam, air setinggi lutut menggenangi perumahan tersebut.

Warga sudah melaporkan kondisi ini ke Pemkot Salatiga dengan harapan agar segera dibangun selokan. Karena selokan yang ada terlalu kecil dan tidak bisa menampung air, sehingga meluber ke perumahan.

Ny Ning (40) salah seorang warga setempat mengatakan, banjir pada Jumat setinggi lutut orang dewasa dan membanjiri tiga rumah di perumahan Kota Baru. Banjir itu terjadi setelah sebelumnya Kota Salatiga diguyur hujan deras selama beberapa jam.

“Kemudian berangsur-angsur surut. Memang dalam beberapa tahun ini selalu menjadi langganan banjir bila hujan deras,” ujar Ny Ning.

Menanggapi keluhan warga Kota Baru ini, sekretaris Komisi B DPRD Salatiga Supriyono mengatakan, warga mengeluhkan banjir sudah lama. Namun belum ada respon dari pemerintah kota.

Bahkan dalam Musrenbang kecamatan di tahun 2013  lalu, Walikota sudah menjanjikan untuk membangunnya.

Menurutnya, DPU Salatiga pernah melakukan survei ke lokasi dan menyatakan, banjir yang melanda Kota Baru akibat dampak  pembangunan rumah di atas ( Blotongan), termasuk pembangunan sebuah kampus swasta ternama di Blotongan.

“Namun bukan masalah itu. Harusnya bagiamana, Pemkot segera menanggapi keluhan masyarakat ini dengan memperlebar selokan,” imbuhnya.

Diakui oleh Supriyono, di tahun anggaran 2015 lalu, Pemkot sudah menganggarkan untuk membangun sekolan di kawasan itu. Namun karena ada kekhawatiran waktunya tidak cukup (waktu mepet), maka pembangunannya ditunda. Sehingga menjadi sisa lebih pembiayaan anggaran ( Silpa).

BACA JUGA  Kota Tegal Banjir, Air Pasang Rendam 187 Rumah Warga

“Di tahun ini kembali dianggarkan kurang lebih Rp 600 juta. Mudah-mudah segera bisa dilaksanakan agar tidak menjadi silpa lagi,” imbuhnya. (jn01/jn16)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...