
Pekan Budaya Indonesia ini diadakan selama sepekan, mulai hari ini, 5 agustus 2015 sampai 10 Agustus 2015. Acara yang dibuka dengan penampilan tari tradisional dengan permainan tradisional cublak-cublak suweng dan jamuran dari PAUD UPGRIS.
Anies Baswedan, selaku menteri pendidikan dan kebudayaan (MENDIKBUD) RI mengatakan dengan kutipan dari kata-kata Ki Hajar Dewantara, Anies berpesan agar anak-anak Indonesia tidak hanya dididik melalui kebudayaan, namun juga diajak untuk mengembangkan kebudayaan. “Kebudayaan dan tradisi itu bukan hal yang kuno, tapi hal yang keren,” kata Anies.
Sementara itu, Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan bahwa keberagaman sudah tergambar di Jawa Tengah. Dia menyebutkan, Jawa Tengah sudah sangat beragam kebudayaan yang lestari hingga sampai saat ini.
“Mari kita kembangkan warisan budaya yang sangat luar biasa ini. Bisa dikemas dengan balutan modern agar kembali booming,” ajak Ganjar. Dia bangga lantaran Jawa Tengah dipilih sebagai tempat menggelar Pekan Budaya Indonesia untuk pertama kalinya.
Setelah acara pembukaan selesai, berbagai komunitas adat dari jawa tengah seperti Samin, Kota Gede, Tionghoa, Anak Bawang Surakarta, jalawastu, pakualaman, adipala dan komunitas mahasiswa Indonesia menampilkan kebolehannya di depan menteri, gubernur dan pejabat serta masyarakat yang hadir. Para komunitas juga diberikan stand untuk menunjukan ciri khas dari asal komunitasnya.
Sedikitnya ada 11 titik di Semarang yang akan dijadikan lokasi kegiatan PBI 2015. Selain Simpang Lima, kegiatan juga berlangsung di TBRS, Lawang Sewu, Museum Ronggwarsito, Unnes, Undip, GOR Tri Lomba Juang, Hotel Horison, Hotel Pandanaran dan Hotel Noorman. (JN14)