SRAGEN, Jowonews.com – Koalisi Sragen Baru (KSB) semakin mantap mengusung pasangan Jaka Sumanta-Mukafi Fadli.
Gabungan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Hanura ini terus melakukan konsolidasi sambil menunggu rekomendasi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) masing-masing partai.
Bergabungnya lima parpol medioker ini membuat peta politik pilkada Sragen semakin seru. Diprediksi sebanyak empat pasangan calon akan mengikuti pesta demokrasi langsung lima tahunan.
Keempat pasangan tersebut, diantaranya dr Kusdinar Untung Yuni Sukowati-Dedy Endriyatno yang diudung Partai Gerindra-PKS, Jaka Sumanta-Mukafi Fadli yang disokong KSB, ‘incumbent’Agus Fatchurrahman dari Partai Golkar serta satu lagi calon dari PDIP.
Ketua DPC PKB Sragen, Mukafi Fadli di sela konsolidasi KSB Minggu (12/7) mengatakan, surat rekomendasi dari parpol koalisi KSB sudah final dan tinggal eksekusi. Bahkan untuk PKB, surat rekomendasi untuk pasangan Jaka Sumanta-Mukafi Fadli sudah keluar dalam bentuk ‘soft copy’ dan tinggal dilegalkan dalam ‘hard copy’. “Sama seperti PKB, teman-teman dari PAN, PPP, Hanura juga memastikan rekomendasi segera keluar. Mudah-mudahan deklarasi segera mungkin dilakukan,”ujarnya.
Menurut Mukafi, pasangan yang diusung KSB ini diyakini bisa menjadi calon alternatif di tengah perseteruan yang kian meruncing di antara dua kutub kekuatan figur di Sragen. Warga Sragen akan mempunyai pilihan lain, di luar poros Kuwung yang identik dengan Agus Fatchurrahman atau poros Ndayu dengan ikon Kusdinar Untung Yuni Sukowati.
“Semangat kami adalah membangun Sragen dengan tanpa permusuhan atau balas dendam. Mari kita memulai dengan semangat baru tanpa ada kubu-kubunan,” jelasnya.
Sementara DPD PDIP Jateng memastikan bahwa Agus Fatchurrahman belum mendaftar di partaiberlambang banteng moncong putih. Pasalnya, selama ini belum ada pemberitahuan secara resmi ke DPD PDIP Jateng.
“Silahkan saja mengklaim telah mendaftar ke PDIP, tetapi kenyataanya kami di tingkat DPD PIP belum mengetahui hal tersebut,”tandas Agustina Wilujeng, Bendahara DPD PDIP Jateng, kemarin.
Menurut Agustina Wilujeng, memang sah-sah saja dalam politik, mengaku sebenarnya belum mendaftar tetapi bila menyatakan telah mendaftar. PIhaknya sendiri menilai sikap yang diambil Agus Fatchurrahman bentuk manuver untuk pencitraan saja.
“Secara logika, yang seharusnya mengumumkan seseorang telah mendaftar atau tidak, tentunya dari pihak PDIP bukan malah orang luar,” tegas anggota Fraksi FPDIP DPR-RI ini.
Dikatakan Agustin, PDIP sendiri memastikan optimis menang dalam pilkada Sragen. Karena dalam pemenangan itu, tidak sebatas mencari figur yang populer. Tetapi, mereka yang benar-benar mampu bekerja selama lima tahun kedepan.
“Buat apa mencari orang yang populer, setelah menang bingung akan berbuat apa. Kami tidak ingin mencari pemimpin empat tahun tidak bekerja, lantas tinggal satu tahun hadapi Pilkada baru grobyakan,” tegas Agustine. (JN01)
