KUDUS, Jowonews.com – Model pembayaran retribusi pasar secara elektronik akan coba diterapkkan di Kabupaten Kudus. Hal ini dilakukan agar penerimaan PAD parker bias lebih dioptimalma.
“Saat ini, kami sedang mempersiapkan basis data para pedagang sebelum rencana tersebut direalisasikan,” kata Kepala Dinas Perdagangan dan Pengelolaan Kudus Sudiharti di Kudus, Jumat (30/9).
Pasar yang akan dijadikan proyek percontohan, kata dia, adalah Pasar Kliwon yang merupakan pasar terbesar di Kudus.
Selain itu, kata dia, pasar tersebut juga dijadikan proyek percontohan penerapan pembayaran retribusi pasar tanpa harus datang ke kantor sehingga saat ini sudah hampir seluruh pasar tradisional diterapkan model serupa.
Pemasukan dari Pasar Kliwon Kudus, kata dia, saat ini jauh lebih baik dibanding sebelumnya. Apalagi pedagang tidak bisa lagi beralasan tidak mau membayar karena libur jualan mengingat mereka harus membayar retribusi dalam sebulan di kantor pasar setempat.
Dugaan kebocoran karena pedagang atau petugas penarik retribusi, kini juga bisa diminimalkan. “Dengan model pembayaran secara elektronik, petugas juga tidak perlu lagi berurusan dengan uang sehingga transaksinya disetorkan langsung ke kas daerah melalui lembaga perbankan yang ditunjuk,” ujarnya. (Jn19/ant)
