SOLO, Jowonews.com – Laba disetor Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) ke Pemerintah Kota Surakarta, Jawa Tengah, pada 2015 mencapai Rp67 juta, meningkat 100 persen dari tahun sebelumnya.
Pada 2012 dan 2013 tidak ada penyetoran laba, baru tahun 2014 sebesar Rp33,9 juta, dan tahun kemarin meningkat seratus persen, kata Kasi Akuntansi Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset (DPPKA) Pemkot Surakarta Joko Sutianto di Solo, Senin.
“Hal ini berarti untuk pengelolaan TSTJ ada perkembangan baik, meskipun belum seperti yang diharapkan,” katanya.
Ia mengatakan untuk tahun 2015 laba yang dibagi yakni Rp 67.304.925 juta. Hal ini sudah melebihi target yang ditentukan, yakni Rp 67.304.000 juta. Meskipun hanya Rp 925 namun ini sudah mencapai target sejak bulan Oktober lalu.
Joko menyatakan jika biasanya kalau perusda telah mencapai target, maka secara otomatis laba yang dibagikan pada Pemkot akan dihentikan. Hal ini yang berlaku pada Perusda TSTJ. Sejak bula Oktober Perusda TSTJ telah mencapai laba yang ditargetkan, sehingga untuk bulan-bulan selanjutnya, laba yang disetorkan ke Pemkot dihentikan.
Ia mengataka, untuk pengeluaran, karena bentuknya Perusda, maka Pemkot tidak berkewajiban membagikan anggaran pada TSTJ.
Pemkot tidak berkewajiban memberikan fresh money pada TSTJ. “Pemkot kan tidak punya kewajiban memberikan fresh money. Hanya saja, dulu ada pembagian aset,” katanya.
Sementara itu, Pelaksana Harian Wali Kota Budi Yulistianto menyatakan, Pemkot Surakarta sudah memberikan penyertaan modal sebesar Rp5 miliar selain membagikan aset lahan TSTJ. (Jn16/ant)
