Jowonews

Logo Jowonews Brown

Kabar Ndeso

Launching Rembug Warga NU dengan Bedah Buku Masterpiece Islam Nusantara 

KUDUS, Jowonews.com – Tak kurang dari 150 peserta yang terdiri atas pengurus PCNU Kudus dan badan otonom (Banom) di bawahnya mengikuti bedah buku ‘’Masterpiece Islam Nusantara: Sanad & Jejaring Ulama-Santri’’ yang diselenggarakan Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kabupaten Kudus, Kamis (14/4/2016).

Bedah buku yang diselenggarakan di Aula Kantor PCNU Kudus, ini semakin menarik, karena selain dihadiri penulisnya langsung, yaitu Dr. Zainul Milal Zimbawie, juga dihadiri oleh para pendeta dari berbagai gereja di Kabupaten Kudus.

Ketua ISNU Kudus, Dr. Kisbiyanto M.Pd., mengatakan, bedah buku ini merupakan ikhtiar untuk membumikan gagasan besar Islam Nusantara di kalangan warga nahdliyyin. ‘’Ini merupakan upaya salah satu ikhtiar untuk melakukan penguatan Islam Nusantara,’’ katanya.

Dia menambahkan, diskusi bersama Zainul Milal Zimbawie sendiri, tidak sekadar membedah bukunya yang baru terbit Maret lalu. ‘’Kegiatan ini sekaligus sebagai launching Rembug Warga NU yang akan digelar ISNU. Rembug Warga NU ini sudah kami koordinasikan dengan pengurus PCNU dan di-support oleh Banon lain,’’ ujarnya.

Zainul Milal Zimbawie, mengutarakan, bahwa data sangat banyak bisa digali, apalagi di Leiden. ‘’Namun yang terpenting bukan semata datanya, tetapi perspektif. Perspektif boleh sama, tetapi perspektif tidak harus sama,’’ ungkapnya.

Sehingga yang perlu saya sampaikan juga, lanjutnya, penulisan buku ini tidak sekadar bicara di ranah intelektual. ‘’Ini juga dalam konteks harakah (gerakan),’’ terang alumnus Program Doktor Ilmu Sejarah Universitas Indonesia (UI) itu.

Menurut Zainul Milal, ada peminggiran sejarah terhadap peran ulama terhadap proses berdirinya bangsa. ‘’Bangsa ini diwarnai dengan perlawanan para ulama yang tidak setuju dengan kekuasaan kolonial,’’ tuturnya.

Saat Pangeran Diponegoro di penjara dan dibuang di Sulawesi, perjuangan melawan kekuasaan kolonial tidak berhenti. ‘’Banyak ulama dan pasukan Pangeran Diponegoro yang kemudian melanjutkan perjuangan di berbagai daerah,’’ paparnya.

Sementara itu, terkait gagasan besar Islam Nusantara, dia menyampaikan bahwa Indonesia adalah sebuah masterpiece dari perjuangan ulama-ulama. ‘’Inilah Islam rahmatan li al ‘alamin, yang bisa ditiru oleh negara-negara lain. Yang memiliki madzhab keberislaman lain dari Islam di Arab,’’ urainya.

BACA JUGA  Lima Kecamatan di Kudus Masih Terdampak Banjir, Ratusan Warga Memilih Di Pengungsian

Dia pun menyampaikan, bahwa Rasulullah diutus ke muka bumi oleh Allah SWT., tidak untuk  mengislamkan umat manusia di muka bumi. ‘’Rasulullah diutus bukan untuk  mengislamkan umat manusia di bumi, melainkan untuk menyempurnakan akhlak,’’ jelasnya. (jn04/jn03)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...