Semarang, Jowonews.com – Musim kemarau panjang menyebabkan sebanyak lima pemerintah kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah telah menyatakan siaga darurat kekeringan pada musim kemarau 2015.
“Lima daerah yang menyatakan siaga darurat kekeringan itu adalah Temanggung, Kendal, Cilacap, Wonogiri, dan Boyolali,” kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah Sarwa Pramana di Semarang, baru-baru ini.
Sarwa menjelaskan bahwa salah satu persyaratan dikeluarkannya keputusan Gubernur Jateng mengenai siaga darurat kekeringan adalah dua kabupaten/kota atau lebih telah menyatakan kondisi kedaruratan dalam menghadapi kekeringan. “Kalau kabupaten/kota belum menyatakan siaga darurat kekeringan maka pemerintah provinsi tidak bisa menyatakan hal serupa karena yang terdampak adalah wilayah di daerah,” ujarnya.
16 kabupaten/kota, termasuk lima daerah yang menyatakan siaga darurat kekeringan itu mengajukan bantuan dana tak terduga sebesar Rp8,6 miliar ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana. “Dana tak terduga itu akan digunakan untuk program jangka panjang dalam mengatasi kekeringan seperti pipanisasi dari mata air di pegunungan dan pembuatan sumur pantek terus disalurkan ke rumah-rumah warga,” katanya.
Menurut perkiraan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, musim kemarau pada tahun akan terus meluas di daerah lainnya dan terjadi hingga November 2015. “Dampak kekeringan itu tidak hanya rumah tangga, tapi juga lahan pertanian,” pungkasnya. (JN03)