BOYOLALI, Jowonews.com –Lima warga Boyolali secara suka rela akan ikut dalam pelatihan bela negara. Mereka akan berangkat ke Rindam IV/Diponegoro di Magelang, Rabu (21/10). Warga yang dikirim nantinya akan menjadi tutor bela negara di lingkungan masing-masing.
Kepala Seksi Ketahanan Seni Budaya Agama Kemasyarakatan dan Ekonomi Kesbangpolinmas Boyolali, Dadang Suhayat, mengatakan pihaknya menerima instruksi dari pusat untuk memfasilitasi warga negara yang siap untuk ikut dalam pelatihan program bela Negara.
Pelatihan akan berlangsung selama satu bulan dengan materi pelatihan meliputi wawasan kebangsaan dan kedisiplinan.
Diakui dia, tenggang waktu turunnya instruksi dengan jadwal pelatihan cukup mepet. Sehingga sosialisasi yang dilaksanakannya tak bisa maksimal. Dengan waktu pelaksanaan pelatihan selama satu bulan, tentu peserta harus menyesuaikan dengan jadwal pekerjaan maupun lainnya.
Namun demikian, kata Dadang, antusiasme warga Boyolali untuk mengikuti program bela Negara cukup tinggi. Untuk Boyolali, sesuai instruksi, warga negara yang ikut dalam pelatihan gelombang pertama ini yakni dari tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh agama, serta guru dengan rentang usia 18 sampai 40 tahun yang seluruhnya berjenis kelamin laki-laki.
Output dari pelatihan gelombang pertama akan diarahkan menjadi tutor di lingkungan masing-masing. Namun untuk tindak lanjut program di tingkat daerah masih menunggu instruksi lebih lanjut. “Bela Negara tidka harus angkat senjata, tetapi bisa juga dengan cara yang lain, untuk penanganan kebencanaan dan pengentasan kemiskinan,” jelasnya. (JN01)
