Jowonews

Logo Jowonews Brown

Listrik Padam, Air PDAM Kudus Ngadat

image

Kudus, Jowonews.com- Sebanyak 20.000 pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
Kabupaten Kudus harus mengalami gangguan dalam menikmati saluran air
karena listrik PLN berulang kali mati.

Direktur PDAM Achmadi Safa, mengemukakan, akibat listrik padam
tercatat 18 sumur produksinya juga terganggu.

Untuk melakukan recovery pasokan air, katanya butuh waktu lama karena
bisa mencapai empat jam.

Dari 41 sumur produksi, ternyata hanya dilengkapi delapan gen set
untuk mendukung seandainya listrik mati.

“Selain jumlahnya terbatas, kemampuan genset juga terbatas,” ujarnya.

Satu genset hanya dapat membantu membantu distribusi air bersih untuk
sekitar 500 pelanggan saja. Pada jaringan distribusi Bae dan Dawe,
sejauh ini baru mempunyai empat genset.

Bila listrik mati lebih dari tiga jam maka dipastikan akan merusak
kestabilan pasokan distribusi air bersih.

Selain tandon air terbatas, butuh waktu setidaknya tiga atau empat jam
untuk menggembalikan daya dorong tekanan air dari reservoir ke
pelanggan.

“Kemarin, listrik mati sekitar tiga jam dan menjadikan pelayanan
distribusi air bersih terganggu,” keluhnya.

Selama ini, tenaga listrik masih menjadi tenaga utama untuk
menjalankan pompa air di rumah produksi PDAM.

“Kami berharap agar potensi gangguan dapat diminimalkan karena PDAM
menjual jaminan kelangsungan air bersih untuk pelanggan,” ujarnya.

Sebagai imbangannya, pihaknya setiap bulan selalu tepat waktu dalam
memenuhi kewajiban membayar rekening listrik ke PLN dengan nilai
tagihan rekening listriknya mencapai Rp325 juta.(JN04)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...