KUDUS – Sudahkah mengenal lontong sumpil? Penganan tradisional ini mungkin akan mengingatkan kita pada lentog Kudus, tetapi memiliki karakteristik dan rasa yang khas. Meskipun begitu, nasib lontong sumpil sedikit berbeda; kehadirannya kini semakin langka dan jarang ditemukan di pasar.
Lontong sumpil disajikan dengan lontong dan kuah, namun yang membedakannya adalah jenis kuahnya. Kuah lontong sumpil mirip dengan kuah nasi jangkrik, berisi tahu dan tempe, serta memiliki warna merah yang menggoda selera. Selain itu, hidangan ini juga dilengkapi dengan taburan serundeng dan bubuk kedelai, yang memberikan keunikan tersendiri pada rasa.
Kembali Muncul di Pasar Kuliner Jadul
Saat ini, lontong sumpil tengah mendapatkan perhatian kembali di Pasar Kuliner Jadul yang berlokasi di Alun-Alun Kulon atau Taman Menara Kudus. Acara ini diadakan dalam rangka Buka Luwur Kanjeng Sunan Kudus 2024 dan berlangsung hingga Senin, 15 Juli 2023.
Reza Badarul, penjual lontong sumpil, menjelaskan bahwa hidangan ini tidak selalu tersedia setiap hari. “Makanan ini khas Kudus Kulon, tapi sekarang tidak ada yang jual. Ini kami hadirkan di sini agar masyarakat bisa mencicipinya,” ungkapnya, dikutip dari Muria News.
Sensasi Rasa dengan Harga Terjangkau
Dengan harga yang sangat terjangkau, yaitu Rp 10 ribu per porsi, lontong sumpil menawarkan pengalaman kuliner yang mengasyikkan. Reza juga menyebutkan bahwa meskipun ada sedikit modifikasi dalam penyajian dan isinya, lontong yang dulu dibungkus daun bambu kini lebih sering menggunakan lontong biasa yang disiram kuah tahu yang diiris kecil-kecil.
“Warga Kudus yang ingin merasakan sensasi penganan jadul ini bisa langsung ke stan kami di Pasar Kuliner Jadul Buka Luwur Kanjeng Sunan Kudus 2024 hingga 15 Juli mendatang,” tambahnya.
Dengan kembalinya lontong sumpil, masyarakat dapat menikmati kembali kenangan kuliner yang mungkin sudah lama terlupakan. Mari kita sambut kembali kehadiran penganan legendaris ini dan nikmati cita rasa yang unik!
Foto Dok. Muria News