Pati, Jowonews.com – DPRD Kabupaten Kudus akhirnya menerima Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati Pati Tahun 2014, Senin (23/3). Sesuai dengan laporan yang disampaikannya, setidaknya anggaran yang terserap di 2014 mencapai 91%.
Bupati Pati Haryanto menjelaskan penyerapan anggaran ini tidak bisa mencapai 100% karena memang ada beberapa program yang masih sulit diwujudkan. “Ada beberapa program yang mencapai target efisiensinya, tapi ada pula beberapa yang tidak bisa bisa dilaksanakan,” imbuh Bupati.
Menurutnya, beberapa kegiatan seperti pengadaan tambat kapal di Juwana dan pengadaan tanah untuk SMK di Tambakromo masih belum bisa terwujud. “Hal itu karena prosesnya yang cukup lama dan menggunakan jasa pihak ketiga. Karenanya, untuk tahun ini kami akan fokus langsung pada permasalahan tersebut tanpa pihak ketiga. Dengan lebih fokus dan intensif, mudah-mudahan tahun ini bisa terselesaikan,” lanjutnya.
Terkait permasalahan kekurangan guru di daerah terpencil, Haryanto mengaku memang tak bisa membantu banyak. “Karena guru dan pengangkatan PNS adalah kewenangan dari pusat. Yang bisa kami lakukan dari Pemkab adalah dengan mengangkat K2 kemarin,” ungkapnya.
Saat ini, menurut Haryanto, penyerahan SK CPNS umum untuk profesi guru sudah turun dari BKN. “Persetujuan SK dari BKN sudah turun dan tinggal penyerahan. Kami akan menyebar para guru baru ini di daerah-daerah pinggir yang memang membutuhkan. Apalagi guru di wilayah kota sudah tercukupi sedangkan di daerah masih kurang. Tunjangan pun tetap ada terutama bagi yang berada di wilayah pinggiran,” jelasnya.
Sementara itu, perbaikan-perbaikan gedung sekolah yang rusak tetap akan terus diperbaiki. “Hanya saja perbaikannya bertahap karena turunnya anggarannya pun bertahap,” pungkasnya. (JN04)
Editor : Iwud
