Jowonews

Logo Jowonews Brown

Magelang Kembangkan Sistem Tumpangsari untuk Kopi-Hortikultura

MAGELANG, Jowonews.com –– Pemerintah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, mengembangkan budi daya tanaman kopi dengan sistem tumpangsari kata Kepala Bidang Perkebunan, Dinas Pertanian, dan Perkebunan Kabupaten Magelang, Romza Ernawan.

“Kami menerapkan konsep pengembangan tanaman kopi dengan sistem tumpangsari, karena lahan petani relatif sempit rata-rata antara 0,2 hingga 0,3 hektare,” katanya di Magelang, Senin.

Ia menuturkan petani memerlukan kebutuhan jangka pendek sehingga dengan konsep tumpangsari mereka masih punya peluang untuk memperoleh penghasilan dengan menanam tanaman hortikultura di sela-sela tanaman kopi.

“Hasil dari tanaman hortikultura seperti cabai, kol, dan wortel bisa untuk mencukupi kebutuhan harian,” katanya.

Ia menuturkan tanaman kopi jenis arabika dikembangkan di kawasan lereng Gunung Merapi, Merbabu, Sumbing, Andong dan Telomoyo yang meliputi wilayah Kecamatan Dukun, Sawangan, Pakis, Ngablak, Windusari, Kaliangkrik, Kajoran, dan Kecamatan Grabak.

“Tanaman kopi ini juga berfungsi sebagai konservasi lahan di kawasan lereng gunung. Dipilih tanaman kopi karena memiliki nilai ekonomi tinggi yang dalam lima tahun terakhir harga kopi cenderung naik,” katanya.(jwn5/ant)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...