SEMARANG, Jowonews.com – Menyambut Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) semua mahasiswa dituntut harus siap menghadapi pasar bebas dan budaya asing yang masuk ke Indonesia. Seperti yang terlihat di sebuah festival budaya Korea di Kampus Unissula, kemarin.
Mahasiswa harus tetap peka jangan sampai budaya Korea menjajah dan mempengaruhi kecintaannya pada negeri sendiri. Unissula bekerjasama dengan Korea International Cooperation Agency (KOICA) kemarin mengadakan Festival Budaya Korea yang berlangsungkan di Gedung Aula Fakultas Kedokteran.
“Memang budaya Korea yang ditampilkan di Kampus Unissula ini, harapan kami mahasiswa Unissula tidak gagap budaya asing. Mereka perlu sekadar tahu yang intinya kita harus sadar bahwa MEA sudah di depan mata,” kata M Noor Zuhri, Staf Panitia yang juga pengajar Pusat Bahasa Indonesia (PBI) di Unissula.
M Noor menegaskan, budaya Korea yang masuk ke Unissula semata-mata agar semua mahasiswa melek akan ASEAN dan MEA. “Jadi kita tetap jangan sampai terpengaruh, dan tetap menghargai budaya mereka,” imbuhnya.
Ketua Panitia, Retno Dwi Fajriati menambahkan, festival budaya Korea ini menampilkan tarian tradisional Korea, tarian moderen Korea, lagu tradisional Korea dan juga lagu moderen Korea dan diramaikan dengan makanan khas Korea serta stand foto Hanbok atau pakaian tradisional Korea. “Mahasiswi kita juga dikenalkan budaya mereka karena di sini juga ada Ms Jung Mi Ja pengajar bahasa dan budaya Korea yang mengajar di UPT PBI Unissula,” tambahnya.
Umi Jumiatin, Staf Jurnal Internasional Fakultas Bahasa Inggris Unissula mengaku senang mencoba berpakaian ala Korea. “Saya senang melihat pakaian adat mereka karena unik,” terangnya. (JN01/JN03)
