BANYUMAS – Mahasiswa Universitas Telkom Purwokerto berhasil mencuri perhatian di ajang Krenova (Kreativitas dan Inovasi) yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Banyumas, pada (30/9). Krenova bertujuan untuk memberikan penghargaan kepada inovator yang berkontribusi dalam memajukan produk inovasi untuk masyarakat luas.
Ketua tim, Mochammad Edrick Firjatullah, bersama anggota Agung dan Arfin, mahasiswa Program Studi Sistem Informasi, meraih juara dua favorit dan juara delapan dengan inovasi mereka yang bernama ITTP EV All in One Charger. Edrick dan tim menerima hadiah senilai dua juta rupiah, yang diperoleh melalui hasil voting dewan juri dan tim verifikator. “Kami sangat senang dengan hasil ini,” kata Edrick, dikutip dari Tribun Jateng.
Edrick, mahasiswa S1 Teknik Elektro angkatan 2022, memiliki pengalaman di bidang kelistrikan sejak usia dini. Ia juga menjalankan usaha bengkel khusus untuk sepeda motor dan mobil listrik yang dimulainya sejak semester dua. Hal ini menjadi motivasi baginya untuk menciptakan inovasi charger kendaraan listrik.
Dalam kompetisi tersebut, sebanyak 81 inovator dari Kabupaten Banyumas berpartisipasi, dengan tiga di antaranya berasal dari Universitas Telkom Purwokerto. Dari total tersebut, 10 tim terpilih untuk mempresentasikan inovasi mereka dalam kategori Teknologi Tepat Guna (TTG). Tim Edrick berhasil mengembangkan inovasi charger dari nol dalam waktu satu bulan, lengkap dengan aplikasi yang memudahkan pengguna.
Setelah charger selesai, Edrick menyerahkan proyek tersebut kepada Agung dan Arfin untuk pengembangan aplikasinya. Inovasi ini menawarkan solusi bagi kendaraan listrik yang sering memerlukan charger khusus berdasarkan merek dan daya listrik.
“Charger all in one yang kami kembangkan dapat digunakan untuk berbagai jenis sepeda dan motor listrik,” jelas Edrick.
Meski produk mereka telah dapat digunakan, Edrick dan tim berencana untuk berpartisipasi di Krenova tahun depan dengan tujuan mengembangkan produk lebih lanjut.
“Kami ingin membuatnya lebih user-friendly dengan ukuran dan daya yang lebih kecil,” imbuhnya.
Edrick juga memberikan saran bagi calon inovator, agar tidak ragu menciptakan inovasi meski sederhana, asalkan dapat menyelesaikan masalah yang ada di Banyumas. Ia dan rekan-rekannya merasa bangga menjadi bagian dari komunitas inovator yang memberikan dampak positif bagi masyarakat.
“Kami sangat puas dengan hasil kerja keras kami. Menang adalah bonus. Saya berharap inovasi kami bermanfaat dan memberikan dampak positif bagi masyarakat di Kabupaten Banyumas,” tutupnya.
Prestasi tim Universitas Telkom Purwokerto di Krenova 2024 menunjukkan bahwa inovasi, meskipun sederhana, dapat memberikan dampak yang signifikan. Semoga kisah ini menginspirasi kita semua untuk berkontribusi dalam memecahkan masalah di lingkungan sekitar.
Foto Dok. Tribun Jateng